SUMENEP, Lingkarjatim.com — Anggota Komisi IV DPRD Sumenep, H. Sami’oeddin mendesak Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) setempat agar menganggarkan perbaikan jalan poros dari Gapura Tengah, Kecamatan Gapura menuju Desa Tamidung, Kecamatan Batang-Batang.
Legislator asal Kecamatan Gapura itu mendesak agar rekomendasi Komisi III DPRD Sumenep setelah audensi dengan GPS Desa dan Dinas PUTR Sumenep beberapa waktu lalu dilaksanakan. Menurutnya, aktifitas warga sangat terhambat akibat rusaknya jalan itu. Bahkan, dirinya yang seringkali melewati jalan itu juga merasakan bagaimana deritanya ketika berkendara di jalan yang hancur tersebut.
“Jalan itu jalan poros, salah satu jalan utama yang menjadi akses perekonomian masyarakar setempar, saat ini kondisinya sudah rusak parah, jadi di PAK nanti harus dianggarkan, rekomendasi komisi III DPRD Sumenep itu wajib dilaksanakan,” katanya ditemui di ruang kerjanya, Selasa (6/6).
Bahkan, dirinya mengancam dinas terkait, jika nantinya tidak dianggarkan, maka dia sendiri yang akan memperbaiki jalan tersebut. Ditanya perihal darimana akan dapat anggaran, politisi senior Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut masih enggan membeberkannya. “Jika nanti tidak diperbaiki, maka saya yang akan memperbaiki,” tegasnya.
Kendati demikian, dirinya menyadari kekuatan keuangan pada APBD Perubahan tidak akan mampu menyelesaikan perbaikan jalan sepenuhnya. Jalan yang rusak itu sendiri diperkirakan sepanjang 4,3 Km. Untuk perbaikan jalan sepenuhnya dibutuhkan anggaran sekitar Rp 5 Miliar.
“Kalau langsung diperbaiki sepenuhnya mungkin keuangan kita belum mampu, apalagi di APBD Perubahan, tapi paling tidak ada i’tikad baik untuk memperbaiki jalan itu. Untuk selanjutnya nanti bisa bertahap,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi III DPRD Sumenep Dulsiam juga mendesak Dinas PUTR Sumenep agar menganggarkan perbaikan jalan itu di APBD Perubahan tahun ini. Bahkan dia sempat mengancam, jika tidak dianggarkan maka APBD Perubahan 2023 untuk Dinas PUTR tidak akan disetujui.
Ancaman itu memiliki alasan kuat, berdasarkan informasi yang diterimanya, jalan itu sudah lama tidak diperbaiki, bahkan sudah hampir 14 tahun. Dirinyapun merasa kaget jika ada jalan yang notabeni jalan kabupaten selama 14 tahun dibiarkan hancur.
“Kami komitmen akan kawal itu, kami kawal mulai APBD-P 2023 ini sudah teranggarkan, sesuai dengan kemampuan anggaran kita. Bahkan sudah saya pertegas bahwa saya sebagai Ketua Komisi III DPRD Sumenep tidak akan bersetuju dengan anggaran Dinas PUTR kalau ini tidak dianggarakan sekarang di APBD Perubahan,” kata Dulsiam beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PUTR, Agus Adi Hidayat saat ditemui di Kantor DPRD Sumenep beberapa waktu lalu mengatakan, pihaknya berkomitmen akan menganggarkan perbaikan jalan poros tersebut pada APBD-P 2023. Namun demikian, untuk sementara, anggaran perbaikan jalan tersebut tida untuk sepenuhnya lantaran keterbatasan anggaran.
Agus mengatakan, jalan poros dari Desa Gapura Tengah menuju Desa Tamidung memiliki panjang sekitar 4,3 Km. Jika ingin diperbaiki sepenuhnya, maka membutuhkan anggaran hingga hampir Rp 5 miliar. Dinas PUTR sendiri tidak akan mampu menyediakan anggaran sebesar itu pada APBD-P.
“Kita butuh anggaran hampir Rp 5 miliar, anggaran sebesar itu tidak mungkin bisa kita anggarkan dalam satu kali di APBD, apalagi APBD Perubahan. Untuk itu nanti kita prioritaskan perbaikannya untuk yang sudah rusak parah,” katanya.
Dirinya juga mengungkapkan, perbaikan jalan tersebut sebelumnya juga sudah dianggarkan di APBN maupun di Bantuan Keuangan Provinsi. Beberapa waktu lalu jalan tersebut sudah pernah diperbaiki namun hanya di bagian depan saja. (Abdus Salam).
