BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Para wali murid di SDN Pajagan II sepakat melakukan urunan untuk membangun ruang kelas baru (RKB).
Hal itu disampaikan oleh ketua panitia sumbangan pembangunan RKB Ratna. Menurutnya sumbangan itu murni atas dasar inisiatif dari wali murid.
Alasannya, pagu untuk SDN Pajagan II hanya menerima 28 siswa. Karena membludaknya pendaftar kepala sekolah merasa kasihan jika tidak diterima.
“Nah wali murid itu mengusulkan bagaimana kalau buat kelas baru,” ujarnya ketika dihubungi, Senin (6/8/2018).
Ia menambahkan jika tidak begitu maka sangat mengganggu konsentrasi siswa jika satu ruangan dijadikan dua kelas dengan jumlah siswa baru sebanyak 53 orang.
“Masak iya satu kelas ada dua guru kan bikin tidak konsentrasi. Oleh pak Imam (Kepala UPT SDN Pejagan II) ditawari bagaimana kalau sumbangan, dan waktu wali murid setuju dan tidak ada yang keberatan,” alasannya.
Ia juga menjelaskan kepala UPT tidak ikut campur dalam urusan sumbangan untuk membuat RKB. Ratna menyampaikan segala bentuk rapat dilakukan bersama komite dan wali murid.
“Kata pak Imam kalau tidak setuju tidak apa-apa saya tidak mau ikut-ikut, nanti dikira saya yang minta sumbangan,” kata Ratna sambil menirukan ucapan Imam.
Sementara sumbangan yang dikeluarkan oleh wali murid sebesar Rp. 460 ribu. Dengan sistem pembayaran dicicil tiga kali. “Jadi pembayaran nya dicicil selama tiga bulan Rp. 150 ribu dan di bulan terakhir Rp. 160 ribu,” terangnya.
Sementara Kasi Kurikulum SD Dinas Pendidikan Bangkalan Moh. Makhrus ketika dikonfirmasi mengatakan tidak ada masalah selagi masih dalam kesepakatan bersama wali murid.
Sementara terkait persoalan melebihi jumlah pagu siswa, ia menjelaskan yang terpenting anak siswa baru masuk di Dapodik.
“Kalau sudah masuk dapodik nanti kan keluar nomor induknya,” terangnya. (Zan/Lim)