Usulan Gelar Pahlawan Nasional Bagi Syaichona Mohammad Kholil Masih Terkendala Administrasi

BANGKALAN, Lingkarjatim.com- Dalam rangka pengusulan gelar pahlawan nasional bagi Syaichona Mohammad Kholil, TP2GD (Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah) melaksanakan Seminar Nasional. Acara yang digelar di gedung pendopo Bupati Bangkalan itu dilakukan secara luring dan daring melalui aplikasi zoom, Senin (25/1/21).

Ketua tim kajian akademik dan biografi pengusulan pahlawan, Dr. Muhaimin menjelaskan bahwa masih terdapat kekurangan dalam pemenuhan prosedur administrasi pengusulan gelar pahlawan nasional tersebut. Pihaknya mengaku akan Berupaya menyelesaikan administrasi yang masih kurang tersebut.

“Prosedur administrasi akan diselesaikan, terutama yang berkaitan dengan kajian akademik, biografi, riwayat hidup dan perjuangan secara kronologis, serta dokumen pendukung lainnya. Untuk tiga dokumen sudah kami selesaikan tinggal dokumen pendukung yang berkaitan dengan manuskrip,” tutur Muhaimin, yang ditemui usai melakukan seminar nasional.

Bupati Bangkalan, Abdul Latif Amin menyampaikan ada hal yang perlu dilengkapi mulai dari foto atau sketsa dari syaikhona Mohammad Kholil, selain itu dia juga menyampaikan bahwa foto atau sketsa tersebut butuh persetujuan dari keluarga keturunan keluarga besar Syaikhona Mohammad Kholil.

“Ini yang di butuhkan sketsa untuk usulan yang harus di penuhi dan butuh persetujuan dari keluarga ahli waris,” terang Bupati.

Tidak hanya itu, Bupati Bangkalan juga menyampaikan pihaknya setuju jika Syaikhona Mohammad Kholil di usulkan menjadi pahlawan, pihaknya sudah menyiapkan segala sesuatunya melalui dinas sosial sejak tahun 2019 terkait hal tersebut.

“Tentunya kabupaten Bangkalan mendukung usulan untuk Syaikhona Mohammad Kholil sebagai pahlawan nasional, mulai tahun 2019 kita sudah menyiapkan melalui dinsos untuk pengusulan gelar pahlawan nasional bagi Syaikhona Mohammad Kholil,” tandasnya.

Sedangkan KH. D.Zawawi Imron budayawan Madura yang juga hadir dalam seminar nasional tersebut, menyampaikan bahwa gelar pahlawan nasional bagi Syaichona Mochamad Kholil, tidak harus diusulkan. Menurutnya walaupun tidak di usulkan menjadi pahlawan nasional, Syaikhona Mohammad Kholil tetap di kenang selamanya bagi umat muslim Indonesia.

Bagi D.Zawawi Imron sendiri, terkait persyaratan yang di anggap kurang, menurutnya itu tidak perlu dipersoalkan lagi. Dirinya beralasan, ada juga pahlawan nasional yang tidak ada fotonya.

“Persyaratan administrasi sudah lebih dari cukup yang di sampaikan tadi, kan ada pahlawan yang tidak ada fotonya tidak masalah, tapi saya minta tolong kiyai khos untuk istikharah, mana fotonya kiyai Kholil yang benar,” pungkasnya. (Muhidin)

Leave a Comment