BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Untuk mengutkan NU di Madura Khususnya di Kabupaten Bangkalan, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menggelar silaturahmi ke Ponpes Nurul Cholil Bangkalan, Senin (05/03/2018). Kedatangan Ketua PBNU itu dalam rangka memberikan tausiyah kebangsaan dan Islam Nusantara kepada ratusan santri dan undangan yang hadir dalam acara tersebut.
Menurut KH Said, keberadaan Madura dalam peranannya mengawal NU masih menjadi andalan dalam membela Ahlussunah wal Jama’ah dan NKRI. “Karena NU Bangkalan Madura masih punya prinsip tawassuth dan tasamuh, moderat dan toleran,” ucapnya.
Dalam menghadapi tahun politik yang akan digelar pemilihan Gubernur Jawa Timur, ia berpesan untuk menjaga persatuan dan jangan ada permusuhan.
“Mari kita sukseskan, baik itu pilkada, pilpres dan khususnya pilgub Jatim, jangan sampai kita terpecah belah, kita jaga persatuan demi keamanan, karena perpecahan yang dirugikan kita sendiri,” ujarnya.
Sementara itu, KH Ahmad Faqod Zubair mewakili Mutasyar PBNU cicit Syaichona Cholil Bangkalan KH Zubair Muntasor mengucapkan terima kasih kepada para hadirin khususnya kepada Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.
“Saya yakin pertemuan ini bukan yang terakhir tapi kita akan ada pertemuan  selanjutnya,” katanya.
Menurut dia, PCNU Bangkalan siap menjalankan dan menerima keputusan PBNU untuk kemaslahatan Madura. Tidak hanya itu, dia juga menyampaikan bahwa NU Madura masih solid dan loyal pada hasil Muktamar NU ke-33 di Jombang.
“Kami minta ketua PBNU untuk sering hadir ke Madura dan kami siap mengawal dan mengamankan kehadirannya di Madura,” pungkasnya. (Atep/Lim)