BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Serangkaian acara silaturrahmi dilaksanakan oleh pasangan Ra Latif-Mohni dengan para kiai dan tokoh masyarakat dibeberapa kecamatan. Kali ini, pasangan yang simpatisannya dikenal dengan SALAM (Sahabat Latif-Mohni) ini bersilaturrahmi di Kecamatan Kamal, Senin (11/12/2017).
Sejumlah kiai dan tokoh masyarakat menyambut Ra Latif-Mohni dengan cukup antusias dalam acara silaturrahmi yang ditempatkan di Pondok Pesantren Al Mufidiyah Kamal. Dihadapan hadirin, Ra Latif memberikan pandangan soal ekonomi masyarakat kamal yang sejak adanya Jembatan Suramadu menurun drastis dari sektor ekonominya. Sehingga kecamatan Kamal dikenal sebagai kota mati.
“Kami sedang melakukan komunikasi dengan pelaku-pelaku ekonomi dan beberapa pengusaha asal Bangkalan, untuk merancang konsep kebijakan ekonomi yang tepat untuk menghidupkan kembali gairah kehidupan perekonomian di Kecamatan Kamal, khususnya di kawasan pelabuhan kamal dan sekitarnya yang saat ini benar benar lumpuh setelah beroperasinya jembatan Suramadu,” tandasnya.
Beruntung, lanjut Waki Ketua DPRD Bangkalan ini, di Kecamatan Kamal masih ada perguruan tinggi, yaitu Universitas Trunojo Madura (UTM). Sehingga untuk di daerah kampus masih banyak aktifitas ekonomi masyarakat seperti adanya tempat kos dan kebutuhan lainnya. Hal itu, kata Ra Latif, berbeda jauh dengan areal pelabuhan Kamal dan pesisir pantai Kamal bagian timur. Dimana ditempat tersebut, sungguh jauh berbeda dengan situasi sebelum adanya jembatan suramadu.
“Padahal sebenarnya kawasan pesisir pantai kamal ini sangat strategis dan prospeknya sangat bagus ” ujar Ra Latif.
Menurutnya, ada berbagai usulan agar kawasan tersebut dijadikan areal kuliner RESTORAN TERAPUNG seperti dikawasan pantai utara Jakarta. Sebagai potensi wisata kuliner tepi pantai yang banyak diminati masyarakat. Bahkan bukan mustahil suatu saat akan berdiri pusat perbelanjaan/ mall tepi laut dikawasan pelabuhan Kamal tersebut.
“Intinya, kami harus melakukan inovasi dan terobosan ekonomi untuk masyarakat kamal agar lahir potensi ekonomi baru bagi masyarakat,” tegasnya dengan penuh optimis. (diq)