UMKM di Bangkalan Diharapakan Gunakan E-Commerce Untuk Transaksi Online

Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron saat sambutan.

BANGKALAN, Lingkarjatim.com– Memasuki era revolusi industri 4.0, transaksi sudah mulai beralih menggunakan sistem elektronik. Karena dunia internet sudah menyediakan fasilitas sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.

Agar masyarakat tidak tertinggal oleh kemajuan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat Bangkalan untuk belanja dan jualan via online.

Direktur Informasi dan Komunukasi Perekonomian dan Maritim Kemenkominfo Septriana Tangkary mengungkapkan, transaksi online melalui portal E-Commerce semakin populer digunakan di masyarakat luas, dan hal tersebut dapat dinilai sebagai perkembangan positif.

Pada kesempatan tersebut Kemenkominfo mengajak Pengusaha UMKM (usaha mikro Kecil dan Menengah) turut serta membangun dan menggerakkan E-commerce di Indonesia.

Kemenkominfo menggandeng Pemkab Bangkalan dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) untuk mengedukasi UMKM terkait penggunaan E-Commerce untuk mengembangkan usaha mereka.

“Hal tersebut penting disampaikan kepada UMKM agar semakin mengerti potensi pasar yang begitu besar. Perkembangan ekonomi ini harus dipupuk dan didorong agar UMKM melakukan transaksi online agar indistri kita berkembang pesat,” terangnya.

Septriana pun menjelaskan bahwa melalui acara tersebut, ia ingin melakukan sosialisasi Gerakan “Ayo UMKM Jualan online”. Kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 61,41 persen dengan jumlah UMKM mencapai 60 juta unit.

“Namun, baru sekitar 8 persen pelaku UMKM yang sudah memanfaatkan platfrom online. Maka dari itu, kita hadir kesini dalam rangka mengajak UMKM untuk beralih ke platform online,” ajaknya

Sementara itu, Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron mengungkapkan, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) harus senantiasa didorong dan mengatasi berbagai kelemahan supaya mampu bersaing dan tidak jatuh tertindas oleh competitor usaha UMKM  yang lain.

“Memperkenalkan potensi lokal ke masyarakat luas. Dengan kegiatan ini, kita berharap IKM dan UKM kita bisa lebih bersaing. Tentunya dengan OPD terkait sering memberikan informasi dan pembinaan. Agar IKM dan UKM dapat mengikuti perkembangan zaman, karena saat ini dunia digenggaman kita,” terangnya.

Ra Latif  sapaan akrabnya menambahkan, pemasaran melalui e-commerce membuat pelaku bisnis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dapat langsung berkomunikasi dengan pembelinya, sehingga mereka dapat memproleh keuntungan yang lebih besar.

“Dengan sosialisasi ini diharapkan dapat memasarkan produk UKM dan IKM dan dapat meningkatkan produksi lokal kita. Artinya, kita dapat selangkah lebih maju dalam pemasaran produksi kita,” Pungkasnya. (Zan/Atep/Lim)

Leave a Comment