BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Ada berbagai macam cara untuk memeriahkan Perayaan HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia. Salah satunya dengan Lomba Panjat Pinang yang tidak terlepas setiap tahunnya ada di Indonesia, baik tingkat Provinsi hingga tingkat Desa.
Lomba Panjang Pinang ini diibaratkan sebuah jembatan emas yang membutuhkan kerjasama para peserta lomba untuk memperoleh dan meraih hadiah yang ada dipuncak pohon pinang itu.
Di wilayah Kecamatan Tanjungbumi Bangkalan tepatnya Desa Paseseh, digelar Lomba Panjat Pinang dengan tinggi 6 meter yang berhadiah total Rp 5 juta. Beragam hadiah diberikan seperti Televisi, Kipas, Sepeda Gunung, Handphone, dan hadiah utamanya seekor kambing.
Ketua Panitia perlombaan dari Kantor Syahbandar Telaga Biru Tanjungbumi Ari Wibowo mengatakan bahwa perlombaan Panjat Pinang ini bertujuan agar masyarakat mengingat perjuangan para pahlawan memperoleh kemerdekaan Indonesia.
“Sama dengan panjat pinang semua butuh
usaha, kerja keras, kekompakan, dan doa jika ingin berhasil mendapatkan hadiah. Butuh perjuangan seperti para pejuang untuk memperoleh kemerdekaan,” ucap Ari panggilan akrabnya di tengah-tengah antusias masyarakat Tanjung Bumi mengikuti Lomba Panjat Pinang didaerah pesisir pantai Telaga Biru Tanjungbumi, Bangkalan, Minggu Sore (25/8/2019).
Hal senada diungkapkan Camat Tanjung Bumi Imam Mahfud. Menurutnya berbagai kegiatan yang diadakan termasuk Lomba Panjat Pinang itu untuk menumbuhkan nilai jiwa patriotisme pada diri masyarakat.
Selain itu, tambah dia, agar masyarakat Tanjungbumi tidak melupakan sejarah para pahlawan. Karena di Bulan Agustus merupakan bulan yang sakral bagi Indonesia dibuktikan dengan Kemerdekaan Indonesia ini.
“Untuk masyarakat Tanjung Bumi, di bulan Agustus agar tumbuh nilai patriotisme dalam dirinya dan mengingat perjuangan pahlawan yang mendahului kita. (Jasmerah) Jangan Lupakan Sejarah,” ujarnya.
Imam Mahfud sendiri sangat mengapresiasi kepada masyarakat Tanjung Bumi, lantaran, mereka antusias sekali mengikuti kegiatan perlombaan. Sambung dia, agustusan tahun depan ia berencana akan mengadakan perlombaan khusus emak-emak yakni Lomba ngomel yang belum ada di Indonesia saat ini. (Sul/Lim)