Tiga Tahun Terakhir Program KB di Bangkalan Menurun, Ini Pemicunya

Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Bangkalan, R. Amina Rachmawati 

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Jumlah peminat program Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Bangkalan semakin menurun dalam tiga tahun terakhir. Hal itu dikarenakan kurangnya kesadaran masyarkat dan minimnya tenaga penyuluh untuk mengikuti program tersebut.

Dari data yang dihimpun Lingkarjatim.com, tercatat sejak tahun 2017 jumlah masyarakat yang ikut program KB di Bangkalan sebesar 72,97%, tahun 2018 71,99% dan tahun 2019 67,88%. Artinya dari data tersebut tingkat kesadaran masyarakat ikut KB masih terbilang menurun.

Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Bangkalan, R. Amina Rachmawati  menyampaikan, pihaknya hanya memiliki 80 petugas penyuluh yang terjun ke lapangan.

“Idealnya, satu petugas penyuluh KB memegang 4 atau 5 desa, sedangkan di Kabupaten Bangkalan terdiri dari 273 desa, sehingga fakta di lapangan satu petugas bisa memegang 6-7 desa,” jelasnya, Selasa (07/07/2019).

Rachmawati, sapaan akrabnya menambahkan,  pihaknya tidak memiliki kuasa untuk merekrut petugas, karena rekrutmen petugas merupakan wewenang dari pemerintah pusat.

“Perekrutan petugas ini kami tidak bisa melakukan perekrutan sendiri, karena sekarang proses rekrutmen itu dilakukan langsung oleh pemerintah pusat,” imbuhnya.

Selain itu, ia juga berharap dengan keterbatasan petugas penyuluh program KB tersebut, pihaknya bisa bekerja maksimal untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat terkait pentingnya ikut program KB.

“Walaupun putugas kami terbetas, kami tetap berusaha bekerja secara maksimal dan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” pungkasnya. (Iks/Lim)

Leave a Comment