Tanggapi Kasus Pembakaran Bendera, Ra Latif: Masyarakat Jangan Mudah Terprovokasi

Bupati Ra Latif saat memberikan sambutan

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Bupati Bangkalan R Abd Latif Amin Imron mengajak semua elemen masyarakat untuk menjaga kondusifitas di Bangkalan.

Hal itu menyusul kasus pembakaran bendera dengan tulisan kalimat tauhid di Kabupaten Garut oleh Anggota Banser beberapa lalu.

Menurut Ra Latif masyarakat Bangkalan harus bersama-sama menjaga kondusifitas dan jangan mudah terprovokasi.

“Terutama kepada para kiai, ulama, tokoh masyarakat dan semua pihak,” ujar Ra Latif saat memeberikan sambutan di acara Cangkruan Kamtibmas di Polres Bangkalan, Jumat (26/10/2018).

Tak lupa Ra Latif juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Kapada Kapolres Bangkalan AKPB Boby Pa’ludin Tambunan yang telah membuat acara cangkruan tersebut.

“Terimakasih kepada Kapolres yang telah jadi inisiator acara ini demi kemaslahatan bersama,” imbuhnya.

Ra Latif menjelaskan Polres Bangkalan telah mengambil langkah yang tepat dan sigap dalam menyikapi pasca terjadinya kasus pembakaran bendera itu.

“Apalagi pasca terjadi pembakaran bendera, cepat digelar acara seperti ini agar tidak merambah ke Bangkalan,” tuturnya.

Dengan mengundang semua tokoh, ulama dan kiai Ra Latif berharap apa yang terjadi di Garut tidak terjadi di Bangkalan.

“Kami juga berharap proses hukum bisa segera diselesaikan oleh aparat penegak hukum,” harapnya.

Ia menghimbau kepada masyrakat untuk menahan diri agar tidak mudah terprovokasi. Karena saat ini sudah jamannya media dimana informasi bisa cepat menyebar.

“Jadi saya himbau masyarakat tidak mudah percaya drngan info yang tidak jelas,” pintanya.

Sementara itu Kapolres Bangkalan AKBP Boby Pa’ludin Tambunan mengatakan peran kiai, ulama dan tokoh masyarakat sangat penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Bangkalan.

“Oleh karena itu saya mengundang para kiai, ulama dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas Bangkalan,” katanya. (Lim)

Leave a Comment