Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 15 Jan 2018 11:57 WIB ·

Suramadu Macet Karena E-Tol, Ikama Jatim Siap Berjuang Gratiskan Suramadu


Suramadu Macet Karena E-Tol, Ikama Jatim Siap Berjuang Gratiskan Suramadu Perbesar

H Bukhori (kanan) Ketua Ikama Jawa Timur dan H Rodian (kiri) sesepuh Ikama Surabaya

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Sering terjadinya kemacetan kendaraan di pintu tol Jembatan Suramadu pasca diberlakukannya E-tol mendapat perhatian dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Ikatan Keluarga Madura (Ikama) Jawa Timur.

Tanggapan langsung disampaikan oleh Ketua Ikama Jawa Timur Drs H Bukhori. Menurutnya kemacetan panjang yang akhir-akhir ini terjadi di pintu tol Jembatan Suramadu diakibatkan banyak faktor.

“Saya kira yang terjadi seperti ini hanya di pintu tol yang ada di Madura,” ujarnya, Senin di Surabaya (15/1/2018/.

Salah satu penyebabnya adalah kebanyakan orang Madura memang belum siap untuk menggunakan E-tol. Disamping itu orang Madura belum banyak yang tahu tentang penggunaan E-tol di Jembatan Suramadu.

“Bisa jadi mobilnya sewa kan tidak mungkin punya E-tol atau karena belum terbiasa akhirnya lupa tidak bawa E-tol,” imbuhnya.

Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya itu mengaku Ikama lah dulu yang mengusulkan untuk menggratiskan tol Suramadu. Namun waktu itu yang di gratiskan hanyalah pengendara sepeda motor dan untuk pengendara mobil dipotong 50 persen.

“Kita dulu itu sampai berkirim surat dengan ditandatangani oleh sesepuh Madura ke Presiden untuk menyampaikan aspirasi itu” tuturnya.

Oleh karena itu lanjutnya, karena saat ini kemacetan di pintu tol Suramadu sudah meresahkan masyarakat khusunya yang dari Madura, maka ia berjanji siap untuk mengupayakan lagi agar tol Jembatan Suramadu bisa di gratiskan untuk roda dua dan roda empat.

“Saya siap untuk berjuang lagi apa yang dulu pernah kita upayakan, ini demi kenyamanan masyarakat Madura,” tegasnya.

Apalagi masih kata H Bukhori, dalam aturan perundang-undangan untuk melewati jembatan tidak boleh di pungut biaya. Berdasarkan itu maka ia berjanji untuk terus mengupayakan Jembatan Suramadu di gratiskan.

“Hanya Suramadu ini jembatan yang ditarik biaya, di daerah lain jembatan itu di gratiskan,” pungkasnya.

Sementara itu sesepuh Ikama Surabaya H Rodian MS menceritakan pengalaman pribadinya ketika melewati Jembatan Suramadu pasca dioperasikannya E-tol.

“Kemarin saya lewat Suramadu itu, saya lihat alat E-tolnya itu sangat lambat mungkin kualitasnya jelek, itu salah satu penyebab kemacetan.” ujarnya.

Pengusaha parkir di Surabaya itu mengatakan bahwa sensitivitas alat E-tol sangatlah lambat. Oleh karena itu menyarankan agar pengelola tol Suramadu untuk menggunakan alat yang sensivitasnya lebih bagus.

“Masak pemerintah tidak bisa membeli alat yang sensitivitasnya hanya 1 detik saja,” pungkasnya. (Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jelang Pilkada, PKB Buka Pendaftaran Calon Bupati Bangkalan 2024

24 April 2024 - 17:32 WIB

Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

24 April 2024 - 17:24 WIB

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Pelantikan ASN Sidoarjo Cacat Prosedur, Sekda : Saya Mohon Maaf

23 April 2024 - 16:15 WIB

Tabrak Mobil Tronton, Suami Istri Pengendara Honda Vario Meninggal Dunia

23 April 2024 - 15:42 WIB

Trending di HUKUM & KRIMINAL