Soal PAD SGB, Legislatif Yakin Ada Kebocoran

Stadion Gelora Bangkalan

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Pihak Legislatif Kabupaten Bangkalan ikut menyoroti soal Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Stadion Gelora Bangkalan (SGB).

Abdurrahman Tahir Anggota Komisi D DPRD Bangkalan sangat yakin ada kebocoran PAD dari SGB tersebut.

Hal itu kata dia berdasarkan komentar dari pengamat olahraga yang mengatakan bahwa dari hasil sewa latihan Madura United (MU) saja bisa mencapai Rp 30 juta sebulan.

“Itu masuk akal karena jadwal latihan MU itu memang hampir setiap hari, jadi kalau PAD hanya segitu tidak masuk akal,” ujarnya, Jumat (16/8/2019).

Kata dia meskipun pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) setempat menggembor-gemborkan PAD SGB sudah 300% tapi jangan mengabaikan fakta di lapangan.

“Ya faktanya itu kan seharusnya lebih dari 300%. Jangan mentang-mentang karena melebihi target terus bangga kalau masih bocor,” imbuhnya.

Untuk itu pihaknya berjanji dalam waktu dekat ini akan memanggil Dispora Bangkalan untuk meminta penjelasan terkait hal itu.

“Ini kan Kepala Dispora tidak mau berkomentar di media jadi akan kita panggil saja sebagai klarifikasi,” pungkasnya.

Perlu diketahui sebelumnya Kepala Dispora Bangkalan Saad Asjari melalui Sekretaris Dispora Syamsul Maarif mengatakan bahwa PAD SGB sudah 300% atau sebesar Rp 85,5 juta dari target Rp 45 juta.

Pernyataan tersebut ditanggapi oleh pengamat sepak bola Bangkalan Taufikurrahman. Menurutnya, seharusnya PAD dari SGB bisa melebihi dari Rp 85,5 juta tersebut. Karena menurutnya dari hasil sewa latihan Madura United (MU) saja tiap bulan kurang lebih bisa mencapai Rp 30 Juta.

“Anggaplah dalam sebulan MU latihan di SGB 20 hari. Tiap latihan itu dalam sehari MU kalau tidak salah harus bayar 1,5 juta rupiah jadi tinggal dikalikan saja,” ujarnya, Kamis (15/8/2019).

Jadi kata dia dari hasil sewa latihan MU saja seharusnya pada bulan Agustus ini sudah mencapai Rp 210 juta. Hitung-hitungannya kata dia Rp 30 juta dikali 7 bulan.

“Itu hitung-hitungan saya yang saya ketahui kurang lebih seperti itu,” imbuhnya.

Beda lagi menurutnya dari hasil sewa pertandingan MU pada bulan Februari lalu yang harus membayar sewa kurang lebih Rp 30 juta. Kemudian lanjutnya dari hasil sewa lapangan depan yang juga ikut mendongkrak PAD. (Lim)

Leave a Comment