Sahwen (tersangka sebelah kiri) penadh mobil taxi uber
BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Akhirnya Sahwen (32), Buronan Kasus Uber Maut berakhir ditangan petugas kepolisian. Sahwen berhasil diringkus di Desa Buluk Agung, Klampis Bangkalan, Rabu (7/2/2018) dini hari.
Sahwan diduga terlibat dalam kasus yang sempat menggegerkan warga Burneh itu. Mobil uber hasil perampokan Zainal dkk itu digadaikan sebesar Rp. 5000.000. Sahwen ditangkap di rumahnya setelah beberapa bulan dari kejadian sempat menghilang.
“Sahwen mengaku mobilnya itu digadaikan ke orang Tanjung Bumi dan uang hasil gadaiannya dibuat beli sabu dan bayar Hutang,”Kata Wakapolres Bangkalan, Kompol Imam Pauji, Minggu (10/2/2018).
Zainal Bersama Dewi (tersangka utama) yang telah ditangkap sebelumnya mengantarkan mobil itu ke rumah Sahwen. Mereka berdua menyuruh Sahwen untuk menggadaikan mobil itu. Mobil uber itu barang bukti atas kasus pembunuhan terhadap Ali Ghufron, sopir taksi uber asal Surabaya.
“berkas perkaranya Zainal dan Dewi sudah hampir rampung dan dalam minggu ini kita akan limpahkan ke Kajaksaan,” ungkapnya.
Sekedar diketahui, Minggu (26/11) pagi Ali Gufron(23)warga Kedinding Lor Gang Kemuning 7, Kenjeran, Surabaya, ditemukan tewas dengan kondisi leher nyaris putus di persawahan di pinggir jalan raya Dusun Kalkal, Desa Pangolangan, Kecamatan Burneh. Empat pelaku menggasak handphone, dompet, uang, dan mobil Avanza putih L 1537 PT.
Mereka adalah Febry Ika Pramata, warga Desa Maguan, Kecamatan Berbek, Nganjuk; dan Rusdianto (35) warga Desa Langkap, Kecamatan Burneh. Kemudian, Zainal Arifin (33) warga Desa Jukong, Kecamatan Labang; dan Dewi Agustina, (23) asal Desa Pamolokan, Kecamatan Sumenep. Zainal Arifin dan Dewi Agustina merupakan pasangan suami istri (pasutri). (zan/lim)
