BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Kabar tentang mundurnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bangkalan dan Kabid Bina Marga Dinas PUPR bukan isapan jempol belaka. Buktinya disaat para Kepala Dinas menghadiri upacara hari jadi Bangkalan, kedua pejabat itu tidak terlihat.
Dikabarkan Rossli Suharjono Kadis PUPR dan Yudistira Kabid Bina Marga Dinas PUPR sudah mengajukan permohonan berhenti dari jabatan secara tertulis kepada Bupati Bangkalan.
Namun meskipun begitu, keduanya tetap harus bekerja sebelum permohonannya direstui Bupati. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bangkalan Edy Moeljono.
“Jika belum ditandatangani oleh Bupati maka kedua pejabat tersebut harus tetap bekerja sebagaimana kewajiban yang sudah di berikan kepadanya,” ujarnya usai menghadiri upacara hari jadi Bangkalan, Selasa (24/10/2017).
Ia mengaku sejak beredarnya kabar tersebut di media, ia sudah berkali-kali menghubungi keduanya, akan tetapi tidak pernah di respon. Bahkan dirinya sempat mendatangi ke kantor kedua orang tersebut namun sedang tidak dikantor.
“Saya sudah berkali-kali menghubungi nya tapi tidak diangkat, bahkan sudah saya datangi ke kantornya tapi tidak ada di kantor, saya rasa Pak Kadis seperti nya mobile,” katanya.
Secara disiplin PNS dirinya mengatakan bahwa ada tahapan saat ada PNS yang melanggar aturan. Menurutnya ada sanksi ringan, sedan dan tegas sesuai aturan yang dilanggar.
“Semua itu ada tahapannya sesuai denga aturan yang berlaku,” imbuhnya.
Apakah sudah ada surat tembusan yang masuk tentang pemunduran diri tersebut? Ia mengatakan sejauh ini belum menerima surat pemberitahuan pengunduran pejabat kepadanya.
“Sejauh ini hanya Pak Yudistira yang sudah ada pemberitahuan tembusan kepada saya kalau Pak Kadis belum ada,” tuturnya. (Zan/Lim)