BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Sejumlah elemen masyarakat yang terdiri dari politisi lintas partai dan tokoh masyarakat Kabupaten Bangkalan membentuk wadah komunikasi yang diberi nama BANGKALAN FORUM. Sebagai motor forum ini adalah sejumlah anggota DPRD Bangkalan yang berasal dari partai koalisi (Partai Gerindra, PPP dan Golkar) pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Bangkalan priode 2018-2023, R. Abdul Latif Amin dan Mohni (Ra Latif-Mohni).
KH Mukaffi Khalil, selaku politisi Partai Golkar sekaligus menjadi pimpinan forum ini menjelaskan bahwa wadah BANGKALAN FORUM adalah implementasi dari pemikiran dan pandangan politik sejumlah politisi dan elemen masyarakat Kabupaten Bangkalan, yang merasa ikut memiliki tanggung jawab terhadap masa depan dan arah pembangunan serta kehidupan politik masyarakat Kabupaten Bangkalan.
“Kami akan menjadikan forum komunikasi ini sebagai wadah untuk menyusun naskah dan konsep yang akan disampaikan sebagai garis besar arah perbaikan pembangunan seluruh aspek kehidupan masyarakat dan pemerintahan Kabupaten Bangkalan dimasa yang akan datang,” jelasnya kepada Lingkarjatim.com, Rabu (3/1/2018).
Menurutnya, tantangan pembangunan Bangkalan dimasa yang akan datang tentu semakin berat. Menuyusul adanya perkembangan zaman dengan semua konskuensinya.
“Oleh karena itu, kami memiliki tanggung jawab dan kewajiban sangat besar mengantarkan Kabupaten Bangkalan kearah yang lebih baik untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. BANGKALAN FORUM ini, sebagai wadah perumus serta wadah pengabdian kepada masyarakat tidak saja melalui jalur politik tetapi juga melalui saluran saluran yang lain seperti jalur keagamaan, budaya, ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lainnya. Maka dari itu, saya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat agar bergabung bersama kami, karena masa depan Kabupaten Bangkalan adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.
Selain para politisi dan tokoh masyarakat, BANGKALAN FORUM ini juga diisi oleh elemen-elemen yang lain, seperti budayawan, pemuda, ekonom, praktisi dan akademisi Kabupaten Bangkalan. (atep/diq)