Menu

Mode Gelap
Halalbihalal dengan wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan peduli lingkungan Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat Pelantikan ASN Sidoarjo Cacat Prosedur, Sekda : Saya Mohon maaf Tabrak Mobil tronton, Suami istri pengendara Honda vario Meninggal Dunia Perbaikan Jalan Rusak masih Terhambat aset pt. Kai, Pj Bupati Bangkalan Lakukan ini

Uncategorized · 18 May 2017 02:44 WIB ·

Sejarah Kereta Api Di Madura


Sejarah Kereta Api Di Madura Perbesar

Dokumen : Peta jalur kereta api di Madura (Bangkalan memory)

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Jalur rel kereta api di Madura, khususnya di Bangkalan pada Djaman Dahoeloe ternyata melewati Burneh dan Tanah Merah. Bisa dibayangkan andai kereta api masih beroperasi dengan jalur sesuai peta Rel Kereta Api tahun 1940an ini, jika kita bepergian ke wilayah timur Madura, pastilah tidak akan kena antrian kemacetan panjang di sekitar Pasar Tanah Merah 😀

Seperti yang dapat kita lihat pada peta ini, jalur Telang-Sukolilo (Labang) belum ada. Jalur Bangkalan bisa terus berlanjut menuju Tonjung Burneh hingga Tanah Merah baru berbelok mengarah ke arah Kwanyar. Dari Kwanyar lanjut menuju Modung, kemudian berbelok ke arah Blega baru ke arah Sampang, Pamekasan dan Sumenep hingga Kalianget.

Jalur Kamal-Sukolilo-Kwanyar sudah dibangun pemerintah Belanda. Sedangkan jalur Kamal-Telang-Sukolilo dibangun saat masa pendudukan Jepang. Pada jaman Jepang, banyak rel yang dibongkar untuk keperluan perang, termasuk jalur Bangkalan-Burneh-Tanah Merah-Kwanyar.
Sebagai tambahan informasi, jalur kereta api pada jaman Jepang kemudian hanya sampai di Pamekasan saja. Sebab rel yang menuju Sumenep juga dibongkar oleh Jepang untuk kebutuhan perang pasifik yang sedang berkecamuk pada waktu itu.

 

foto : stasiun kereta api Kamal

foto udara Pelabuhan Kamal dan Stasiun Kereta Api Kamal tahun 1946 (Bangkalan Memory)

 

Foto : Stasiun kereta appi di Kota Bangkalan

Stasiun Kereta Api di Bangkalan memang lokasinya di Jl. Mayjen Sungkono atau lebih akrab dengan sebutan Pasar Senggol… dan ini penampakan Stasiun Kereta Api Bangkalan pada tahun 1946.

 

foto : Gerbong kereta api Bangkalan

Gerbong Kereta Api yang ada di Stasiun Bangkalan pada tahun 1946

(sumber: bangkalan memory/nir)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jalan Desa Gemurung-Tebel Rusak, Begini Respon Pemkab Sidoarjo

14 March 2024 - 16:11 WIB

20 Warga Binaan Umat Hindu di Jatim Peroleh Remisi Nyepi

11 March 2024 - 15:54 WIB

GERAK CEPAT MEMBANGUN DESA; KKN 03 STAI AL-HAMIDIYAH BANGKALAN SUKSES TERAPKAN PROGRAM BLUE GREEN ECONOMY

6 January 2024 - 20:24 WIB

Pj Bupati Bangkalan Sebut Petani Jual Hasil Pertanian ke-Surabaya dan Dijual Lagi ke-Bangkalan Sehingga Harganya Menjadi Mahal

20 December 2023 - 10:31 WIB

Siltap Kades Naik Menjadi 5,4 Juta, Ini Alasan Pemkab Bangkalan

7 December 2023 - 14:05 WIB

Dihadapan Kades Se Bangkalan, Safiudin Asmoro Sampaikan Pentingnya Penguatan Sistem Demokrasi di Indonesia

12 November 2023 - 16:23 WIB

Trending di Uncategorized