Sebelum Terserang Stroke, Lakukan Beberapa Cara ini Untuk Mencegahnya

Istimewa

BANGKALAN, Lingkarjatim.com–  Penyakit Stroke merupakan penyakit yang sangat menyeramkan bagi setiap menusia, jika terserang penyakit yang satu ini, tubuh anda terasa mati dan tak dapat digerakkan.

Nah, harus anda ketahui, penyakit stroke adalah kondisi yang terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti. Hal ini membuat otak kehilangan pasokan oksigen dan nutrisi yang menyebabkan kematian sel-sel pada otak.

Penyakit stroke adalah penyakit yang menyerang bagian syaraf pada otak yang disebabkan oleh pecahnya atau penyumbatan pembuluh darah.

Aliran darah di otak yang berhenti seketika merupakan penyebab dari stroke. Jika sudah demikian, dalam hitungan menit, sel otak mulai mati. Berdasarkan konsultasi Lingkarjatim.com dengan dr. Rizki Rina Furi, penyakit stroke terdapat 2 jenis:

1. Stroke iskemik, merupakan yang paling sering terjadi. Penyebab stroke iskemik adalah adanya jendalan darah yang menyumbat pembuluh darah.

2. Stroke hemoragik. Penyebab stroke hemoragik disebabkan karena pecahnya pembuluh darah sehingga darah mengalir keluar.

Ada pula yang disebut dengan “Stroke Mini” atau Transient Ischaemic Attacks (TIA). TIA ini terjadi ketika aliran darah di otak hanya berhenti sebentar. Stroke ringan seperti ini bisa terjadi secara tiba-tiba. Anda tetap harus waspada dengan stroke ringan. Baik penyebab stroke ringan dan stroke yang serius, semua harus tetap diwaspadai.

Stroke ringan memiliki durasi serangan yang singkat dan dalam banyak kasus, stroke ringan tersebut bisa pulih dalam beberapa menit.

“Penyebab stroke bisa saja karena terkena hipertensi, diabetes, kolestrol, obesitas, jantung, merokok kurang olahraga, alkohol dan keturunan,” kata dr. Rina.

Oleh sebab itu, anda harus mengenali beberapa gejala setroke yang disampaikan dr. Rina dibawah ini.

1. Mati rasa tiba-tiba atau kelemahan wajah, lengan atau kaki (terutama pada satu sisi tubuh) adalah gejala stroke yang pertama.

2. Kehilangan kesadaran tiba-tiba, kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan juga merupakan gejala stroke.

3. Masalah tiba-tiba melihat pada satu atau kedua mata adalah gejala stroke selanjutnya.

4. Tiba-tiba kesulitan berjalan, pusing, kehilangan keseimbangan atau koordinasi juga perlu diwaspadai sebagai gejala stroke.

5. Sakit kepala parah tiba-tiba tanpa diketahui penyebab juga bisa menjadi gejala stroke.

Ingat, satu kata kunci untuk gejala penyakit ini: gejala awalnya tiba-tiba.

Oleh karena itu, anda harus waspada dengan menjaga pola hidup sehat anda dengan menghindari stres, tidak merokok, hindari alkohol, istirahat 7-8 jam, olahraga rutin minimal 3 jam dalam seminggu, Kurangi karbohidrat dan gula, kurangi makanan berlemak, kurangi garam berlebih.

Cara terbaik untuk mencegah stroke adalah mengatasi penyebab yang mendasarinya. Ini paling baik dicapai melalui perubahan gaya hidup, termasuk:

*Makan makanan sehat

*Menjaga berat badan yang sehat

*Berolahraga secara teratur

*Tidak merokok tembakau

*Menghindari alkohol atau minum secukupnya

“Makan-makanan bergizi berarti termasuk banyak buah, sayuran, dan biji-bijian yang sehat, kacang, biji-bijian, dan kacang polong. Pastikan untuk makan sedikit atau tanpa daging merah atau olahan dan batasi asupan kolesterol dan lemak jenuh. Minimalkan asupan garam untuk mendukung tekanan darah yang sehat,” ujar dr. Rani.

Langkah-langkah lain yang diambil untuk membantu mengurangi risiko stroke meliputi:

*Menjaga tekanan darah tetap terkendali

*Mengelola diabetes

*Mengobati sleep apnea obstruktif

*Selain perubahan gaya hidup ini, dokter dapat membantu mengurangi risiko stroke iskemik di masa depan melalui pemberian obat antikoagulan atau antiplatelet.

*Selain itu, bedah arteri juga dapat digunakan untuk menurunkan risiko stroke berulang, serta beberapa opsi bedah lainnya yang masih sedang dipelajari.

(Redaksi)

Leave a Comment