Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 13 Mar 2018 04:52 WIB ·

Salah Satu Kader Senior Mundur, Ini Tanggapan DPC PDIP Bangkalan


Surat pengunduran Moh Rofik sebagai kader PDIP Perbesar

Surat pengunduran Moh Rofik sebagai kader PDIP

Surat pengunduran Muhammad Rofik sebagai kader PDIP

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Mundurnya Muhammad Rofik dari keanggotaan PDIP ditanggapi oleh DPC PDIP Bangkalan. Ketua DPC PDIP Bangkalan H Fatkurrahman dan Jubir DPC PDIP Bangkalan Hafid punya anggapan berbeda dengan mundurnya Muhammad Rofik itu.

H Fatkurrahman mengatakan, semenjak ia menjadi pengurus DPC PDIP Bangkalan tidak pernah berkomunikasi sama sekali dengan yang bersangkutan. Menurutnya selama ia menjabat Muhammad Rofik tidak pernah ke kantor.

“Saya kan tidak mungkin mencari kader militan yang lama, hanya saja kalau masih merasa kader mestinya ada komunikasi ke partai. Kan kepengurusan ini sudah berputar berpuluh-puluh tahun yang lalu,” kata pria yang akrab disapa Jih Kur itu, Selasa (13/3/2018).

Menurutnya, tidak perlu mengundurkan diri sebagai kader. Sebab Muhammad Rofik bukan kader aktif. Ia juga mengatakan jika memang dia (Muhammad Rofik) adalah kader yang loyalitasnya tinggi terhadap Partai, seharusnya dia mensupport keputusan partai.

“Saya rasa tidak perlulah terkecuali kader yang masih aktif seperti ketua DPC, pengurus DPC, PAC, baru bisa mengundurkan diri dari jabatannya, kalau tidak ada di struktur kan mau mengundurkan diri kemana?,” tanya Wakil ketua DPRD Bangkalan itu.

“Saya kan tidak tahu keberadaannya, apakah sudah meninggal atau dimana, masak saya mau mengundang orang yang kita sendiri tidak tahu keberadaannya, saya kan jadi bingung,” jelasnya.

Terlepas dari itu semua Jih Kur mengucapkan berterima kasih banyak karena dia telah memuji dengan pencapaian DPC PDIP Bangkalan yang luar biasa.

“Perolehan tujuh kursi itu menjadi capaian tertinggi se-Indonesia, untuk pak Rofik terimakaasih,” pungkasnya.

Anggapan berbeda datang dari Juru Bicara (Jubir) DPC PDIP Bangkalan Hafid. Ia melihat alasan pengunduran diri Muhammad Rofik kekanak-kanakan. Ia menyayangkan keputusan Rofik yang sebelumnya mengaku sebagai kader partai dengan Spesifikasi handal.

“Ternyata keputusannya mengada-ada, apalagi mengkritisi tenaga kerja asing, coba baca mengapa tenaga kerja asing di pakai? Yah saya berdoa semoga Mas Rofik mantan senior saya menemui jalan terbaik,” jelas Hafid.

Ia menjelaskan terkait tenaga kerja asing itu dikarenakan adanya kesepakatan dari negara-negara ASEAN.

“Ini alasan mengapa tenaga kerja asing itu masuk ke negeri ini, dan itu sudah ada dalam peraturan pemerintah, kenapa baru dikritisi sekarang,” ujarnya.

Selain itu kenapa ia menilai alasan mundurnya Rofik mengada-ada? Karena kata Hafid bisa jadi Rofik mundur karena mendukung salah satu Calon Bupati yang tidak diusung oleh PDIP di Pilkada Bangkalan.

“Ya kemungkinan dia mendukung Pasangan Salamam atau mungkin yang lain juga,” pungkasnya. (Zan/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jelang Pilkada, PKB Buka Pendaftaran Calon Bupati Bangkalan 2024

24 April 2024 - 17:32 WIB

Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

24 April 2024 - 17:24 WIB

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Pelantikan ASN Sidoarjo Cacat Prosedur, Sekda : Saya Mohon Maaf

23 April 2024 - 16:15 WIB

Tabrak Mobil Tronton, Suami Istri Pengendara Honda Vario Meninggal Dunia

23 April 2024 - 15:42 WIB

Trending di HUKUM & KRIMINAL