Ribuan Warga Bangkalan Belum Melek Aksara, Wabup Mohni Minta Disdik Segera Berinovasi

Wakil Bupati Bangkalan Mohni

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Pola pemberantasan buta aksara di Kabupaten Bangkalan perlu dievaluasi karena terbukti kurang efektif. Sebab, sampai saat ini angka buta aksara di Bangkalan masih mencapai 73 ribu orang.

Saat ini Kabupaten Bangkalan dalam mengentaskan buta akasara hanya berkutat pada bantuan anggaran dari pemerimtah pusat.

“Tahun ini, kami hanya mendapatkan bantuan anggaran untuk buta aksara sebanyak 1400 orang. Jadi sisanya dari 73 ribu itu sekarang menjadi 71 orang yang buta aksara,” ujar Jufri Kora Kabid Paud dan PNF Disdik Bangkalan, Rabu (31/10/2018).

“Memang perlu kiranya kita berinovasi dalam pemberantasan buta aksara ini agar secepatnya warga yang buta aksara bisa melek aksara,” tambahnya.

Menanggapi banyaknya angka buta aksara tersebut, Wakil Bupati Bangkalan Mohni meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Bangakalan untuk segera berinovasi. Artinya Disdik Bangkalan harus berani berspekulasi dengan menganggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019.

“Disdik harus menganggarkan untuk program pengentasan buta aksara itu. Karena kalau hanya bergantung pada bantuan anggaran dari pemerintah pusat, dalam 10 tahun kedepan pengentasan buta aksara tidak akan selesai,” tegas Mohni.

Meskipun tidak demikian kata Mohni, Disdik seharusnya membuat kebijakan program yang bekerja sama dengan guru-guru untuk pengentasan buta aksara.

“Kami ingin dalam 5 tahun ini pengentasan buta aksara bisa selesai. Kalau bisa tidak sampai 5 tahun ini bisa selesai,” pungkasnya. (Atep/Lim)

Leave a Comment