Resmi Menjadi Anggota DPRD Jatim, Mathur Husyairi Ceritakan Kisah Perjuangannya

Mathur Husyairi didampingi Istrinya, Dr. Mutmainah, M.Si ketika Pelantikan

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Mathur Husyairi, Aktivis Anti Korupsi Jawa Timur akhirnya resmi dilantik menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur periode 2019-2024, Sabtu (31/08/2019).

Usai dilantik pria kelahiran Sambas, Kalimantan Barat itu menyampaikan perjuangannya menjadi oposisi pemerintah selama ini.

Hal itu disampaikan ketika ia disambut oleh keluarga besar, Kepala Desa dan kawan seperjuangan dalam menegakkan keadilan kepada masyarakat di salah aatu Rumah Makan di Bangkalan.

Ia sempat mengucurkan air mata ketika memberikan sambutan. Ia menceritakan selama ini menjadi oposisi di Kabupaten Bangkalan secara diam-diam dimulai sejak tahun 2004-2005.

Pada tahun 2009 para aktivisi dan mahasiswa memberanikan diri untuk turun ke jalan. Tahun demi tahun membentuk aliansi aktivis dan mahasiswa untuk menyikapi kondisi di kota Dzikir dan Sholawat.

Satu persatu kata Mathur Husyairi cobaan atau tantangan itu datang. Bukan disapa dengan baik ia bahkan disapa dengan tebasan parang dan senjata tajam lainnya.

Direktur Jaka Jatim itu menyebutkan saudara perjuangannya adalah Aliman Harish yang mobilnya menjadi korban. Bahkan rumahnya juga dilempar. Saudara Fahrillah kemudian teman Muzakki dan juga Mahmudi Ibnu Khotib.

Tidak hanya itu muncul lagi korban yang bernama Musleh. Terakhir Allah memberikan cobaan yang sangat dahsyat yang harus dilalui dengan ikhlas dan penuh kesabaran.

“Belum selesai cobaan itu muncul lagi Kak Mujib menjadi korban lagi, tapi itu harus dilalui dengan ikhlas dan sabar,” kata pria berkecamata itu.

Politikus PBB itu berharap kepada semua teman-teman aktivis yang lain, baik LSM maupun mahasiswa jangan pernah takut memperjuangkan kebenaran.

“Yakinlah, kebenaran akan menjadi pemenang ini hanyalah masalah waktu dan orang-orang lemah dan tertindas pasti ditolong oleh Allah,” tegasnya.

Lelaki yang pernah ditembak itu menyampaikan bahwa fisiknya hanya lima tahun saja berada di gedung DPRD provinsi Jawa Timur.

“Tapi semangat saya bersama kalian untuk membangun Madura yang lebih maju dan bermartabat,” tutupnya. (Zan/Lim)

Leave a Comment