BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Setelah menggelar audiensi beberapa hari yang lalu, Aliansi Masyarakat Bangkalan Lintas Kecamatan (AMBLK) kembali mendatangi kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan dengan ratusan massa, Kamis (12/7/2018).
Para pendemo yang berasal dari 18 Kecamatan itu menuju kantor Pemkab Bangkalan dengan long march sembari berorasi.
Sesampainya didepan kantor Pemkab, mereka langsung menyerukan aspirasinya dengan berorasi secara bergantian.
Namun massa yang belum puas menyampaikan aspirasinya didepan kantor Pemkab, mendesak aparat kepolisian untuk tidak menghadang mereka yang hendak masuk ke halaman Pemkab Bangkalan.
Lantaran di desak para pendemo, terjadilah negosiasi antara aparat kepolisian dan pendemo.
Tak sia-sia, Polisi yang menjadi pagar keamanan Pemkab pun mengizinkan pendemo masuk dengan syarat tidak merusak fasilitas di lingkungan Pemkab.
Dengan senang hati mereka merengsek masuk ke halaman pemkab.
Mereka menolak rencana rotasi dan mutasi jabatan terhadap ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkungan Pemkab Bangkalan yang akan dilakukan Pejabat (Pj) Bupati Bangkalan, I Gusti Ngurah Indra Setiabudi Ranuh.
Dalam orasinya, para pendemo meminta PJ Bupati tidak mengambil kebijakan politis karena pejabat publik tugasnya melayani dan mengayomi masyarakat.
“Jangan ada mutasi jabatan sampai Bupati terpilih dilantik,” teriak Koordinatior aksi M. Saleh Said.
“Kalau pejabat berpolitik itu offside,” Saleh kembali berteriak.
Para pendemo juga mendesak Pemerintah Kabupaten Bangkalan untuk secepatnya membentuk tim transisi, karena Pilkada sudah usai dan menghasilkan Bupati terpilih.
“Tim transisi itu, tugasnya mensinkronkan program kerja antara Bupati lama dengan Bupati terpilih,” terangnya.
Meskipun Bupati terpilih belum ditetapkan oleh KPU karena masih terbengkalai oleh gugatan Paslon lain di Mahkamah Konstitusi (MK), namun, nyatanya masyarakat menghendaki Paslon nomor tiga yang memperoleh suara terbanyak.
“Di Kabupaten Pamekasan sudah terbentuk tim transisi, tapi disini belum, jadi disini sudah kalah start,” ujar salah satu orator aksi, Mubarok.
Pj Bupati yang sedang tidak berada di kantor Pemkab Bangkalan akhirnya diwakili Asisten 1 Pemkab Bangkalan Ismed Effendy untuk menemui pendemo.
Ismed menyampaikan, bahwa pihaknya tidak akan melakukan rotasi dan mutasi jabatan dilingkungan pemerintah kabupaten Bangkalan.
“Kami tidak akan rencanakan adanya mutasi jabatan,” ujarnya dihadapan pendemo.
Selain itu, pihaknya juga berjanji akan segera membentuk tim transisi.
“Nanti kami sampaikan kepada Pj Bupati untuk segera membentuk tim transisi,” pungkasnya. (Atep/Lim)