Raja Madura Barat Pratanu Alias Kiai Lemah Duwur

Oleh : Carsono

BUDAYA, Lingkarjatim.com – Pratanu atau yang dikenal dengan nama Kiyai Lemah Duwur diangkat menjadi raja madura barat menggantikan ayahnya Pragalbo tahun 1531. Tahun 1568 madura barat ditaklukkan oleh Kerajaan Pajang tanpa melalui kekerasan atau perang. Dan Pratanu diambil menantu oleh Raja Pajang Sultan Hadiwijaya atau yang dikenal Joko Tingkir.

Selain sebagai menantu, Pratanu juga diangkat sebagai panglima perang. Sehingga waktunya banyak di Pajang. Selama di Pajang, Pratanu memperdalam ilmu agama islam. Karena memang kelanjutan kerajaan Demak. Dan kerajaan Demak adalah kerajaan islam pertama di nusantara dan menjadi tempat berkumpulnya walisongo. Sehingga demak yang berganti kerajaan Pajang menjadi pusat belajar agama islam bagi pangeran-pangeran dan putera mahkota kerajaan-kerajaan di Jawa untuk belajar ilmu agama islam, ilmu pemerintahan maupun ilmu kesaktian atau ilmu perang.

Atas perkawinan dengan puteri pertama Sltan Hadiwijaya, sebenarnya Pratanu mempunyai hak untuk menjadi Raja Pajang menggantikan sang mertua Sultan Hadiwijaya atau Joko Tingkir. Tapi Pratanu lebih memilih menjadi ulama dan namanya diganti Kiyai Lemah Duwur.

Sedangkan dari hasil perkawinannya dengan puteri Jaka Tingkir dikaruniai putra dan putri, antara lain Pangeran Tengah dan Pangeran Mas. Kiyai Lemah Duwur memerintah Madura Barat tahun 1531 – 1592. Di lanjut puteranya pangeran tengah tahun 1593 – 1621. Pangeran tengah menikah dengan Ratu Ibu Madegan mempunyai putera Prasena atau Cakraningrat 1.

 

 

Leave a Comment