BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Produksi pertanian khususnya di sektor padi di Kabupaten Bangkalan hingga saat ini sudah mencapai 256.697 ton atau sekitar 77 persen. Namun capaian tersebut belum mencapai target produksi padi tahun 2019 yang ditargetkan sebanyak 331.000 ton.
Kasubbag Program Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holikultura dan perkebunan (Dispertapahorbun) Kabupaten Bangkalan Moeh Ridhwan menyampaikan, belum tercapainya target produksi padi tersebut dikarenakan ketidakstabilan cuaca pada tahun 2019 ini.
“Tahun 2019 ini cuacanya sulit diprediksi. Petani memprediksi masih turun hujan, tetapi ternyata kemarau datang lebih awal. Sehingga petani kekurangan air dan akhirnya padi rusak,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (31/08/2019).
Ia menambahkan, di Bangkalan sendiri masih ada sejumlah kecamatan yang memiliki lahan produktif, meskipun tidak banyak.
“Kita masih punya lahan produktif di sejumlah kecamatan, diantaranya, Kecamatan Kamal, Burneh, Arosbaya, Kwanyar, Socah, Bangkalan dan Modung,” imbuhnya.
Ridhwan meyakini, produksi padi tahun ini bisa mencapai target dengan memanfaatkan lahan produktif dan dengan sistem pertanian yang lebih modern.
“Kami yakin masih bisa mencapai target dengan menggunakan sistem pertanian yang lebih modern dan memanfaatkan lahan produktif tadi,” tandasnya. (Iks/Lim)