BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah menyatakan sikapnya sejak awal dengan mendukung Joko Widodo kembali maju sebagai Calon Presiden Indonesia pada tahun 2019.
Partai berlambang Ka’bah itu hanya menyampaikan kriteria yang pas siapa yang mendampingi Jokowi di pilpres tahun 2019 mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Ahmad Baidowi selaku anggota DPR RI dari PPP usai melaksanakan monitoring dan pengawasan pelaksanaan regulasi kepemiluan di Hotel Ningrat, Bangkalan, Minggu (22/07/2018).
“Kita juga tidak mau tersandera dengan nama, kita sodorkan kriteria yang pas untuk mendampingi pak Jokowi,” katanya.
Alumni Pondok Pesantren Banyuanyar Pamekasan itu menyampaikan Jokowi mampu mencari Cawapres yang bisa menangkal tiga isu besar.
“Pertama, Jokowi diasosiasikan anti Islam padahal tidak, maka cawapresnya harus santri dan bisa mempersonifikasi sebagai aktivis Islam,” imbuhnya.
Kedua, Jokowi dianggap sebagai pro asing, maka kata Baidowi syaratnya adalah cawapres yang akan dipilih bisa membantah dan melapisi Jokowi serta memiliki kemampuan keilmuan di bidang ekonomi.
“Figur nya itu harus santri, ekonom dan muda serta memiliki kedekatan dengan Jokowi artinya chemistry, siapapun figurnya terserah pak Jokowi, yang penting kita mengajukan beberapa kriteria saja,” terangnya.
Wasekjen PPP Bidang OKK itu juga menjelaskan kaitannya dengan pro China. Katanya negara mana yang lepas dari China, bahkan Arab Saudi pun juga banyak investasi dari China. Bahkan investasi yang dilakukan oleh negara China lebih besar dari Indonesia. Sementara Amerika serikat sekarang perang dagang dengan China.
“Kerajaan tersebar Majapahit ketika masa Nusantara dulu juga ada peran tentara China, itukan hanya sejarah yang berulang saja,” ujarnya. (Zan/Lim)