BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) merupakan badan khusus yang dibentuk pemerintah untuk menata dan mengelola pembangunan di sekitar Jembatan Suramadu.
Keberadaan BPWS dalam kurun waktu 10 tahun ini dianggap tidak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Madura. Hal itu ditegaskan oleh PMII Cabang Bangkalan.
Mereka mempertanyakan kinerja BPWS selama 10 tahun. Sebab, disisi jembatan suramadu nyaris tanpa pembangunan yang pro terhadap masyarakat.
“Keberadaan BPWS sudah 10 tahun. Tapi adanya BPWS seperti tidak ada. Mereka punya anggaran untuk pembangunan Madura di sisi jembatan Suramadu. Namun faktanya tidak ada pembangunan di sisi jembatan Suramadu. Lalu dikemanakan anggaran itu,” ungkap Ketua PMII Bangkalan Baijuri Alwi saat melakukan audiensi di kantor BPWS, Rabu (26/7/2018).
Selain itu Baijuri mendesak BPWS kedepannya harus benar-benar bisa berperan, transparan terhadap masyarakat, merawat dan mengerjakan program pembangunan yang ada.
“Jangan saling menunggu dan apalagi saling menyalahkan antara BPWS dan Pemerintah Daerah,” katanya.
Sementara itu, perwakilan dari BPWS Joni berdalih bahwa selama ini pihaknya sudah berusaha untuk memberikan kontribusi terhadap Madura, khususnya disisi jembatan Suramadu.
“Tapi kami ini kurang dukungan dari Pemerintah Daerah. Harus diketahui, pembangunan di Madura ini bukan sepenuhnya tugas BPWS, kami hanya memfasilitasi, selebihnya tugas Pemerintah Daerah,” kelitnya.
Kontributor: Aminullah