Perpusda Sepi Peminat, Mahasiswa Sebut Dinas Terkait Tak Ada Program Unggulan

Perpusda Bangkalan sepi peminat baca

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Kurangnya minat baca masyarakat Bangkalan membuat Perpustakaan Daerah (Perpusda) Bangkalan seakan menjadi tempat tumbukan buku belaka. Pasalnya, selama ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangkalan seakan tidak mempunyai program unggulan untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Hal itu diungkapkan salah satu mahasiswa STKIP PGRI Bangkalan Suhaibin Sofa.

Menurut Sofa, perpustakaan yang ada di Bangkalan selalu sepi peminat baca. Sehingga kata dia, perlu adanya inovasi baru dari Dinas terkait untuk memancing minat baca masyarakat khususnya para pemuda di Bangkalan.

“Kalau Dinas Perpustakaan tidak berinovasi maka bisa dipastikan perpustkaan akan terus menerus sepi peminat. Atau jangan-jangan Dinas terkait tidak punya program unggulan untuk meningkatkan minat baca masyarakat,” ujarnya, Rabu (14/2/2018).

Terpisah, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Yulianto melalui Kabid Pengolahan, Pelayanan dan Pemeliharaan Bahan Pustaka Cicik Fidiyah berdalih bahwa saat ini pihaknya sedang menyiapkan otomasi buku, dalam artian sistem komputerisasi peminjaman buku di Perpustakaan Daerah.

“Selama ini baik itu peminjaman dan pendataan buku masih dilakukan secara manual lewat pencatatan biasa,” ucapnya.

Menurut Cicik, kedepan semua buku koleksi Perpusda dapat dinikmati oleh publik setelah sistem komputerisasi itu berjalan. Hal itu lanjut dia, juga salah satu untuk meningkatkan minat baca masyarakat Bangkalan.

“Pak Kadis terinspirasi dengan aplikasi Gojek. Yang mau pinjam buku nanti tinggal pilih di website yang kami sediakan dan kita antarkan bukunya. Jadi untuk triwulan pertama kita ini memfokuskan kepada program tersebut,”tuturnya.

Saat ini cicik mengaku tengah fokus pada program tersebut agar dapat segera direalisasikan. Sementara itu imbunya, koleksi buku di Perpusda Kabupaten Bangkalan sebanyak 16. 345 judul dan 27. 506 exemplar. “buku yang paling banyak ialah koleksi buku agama,” pungkasnya. (Atep/Lim)

Leave a Comment