Pengamat: Ketiga Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan Sama-Sama kuat

Peneliti SSC Surokim Abdus Salam

BANGKALAN, Lingkarjatim.com Kondisi politik di Bangkalan yang terjadi selama ini masih didominasi oleh keluarga trah Bani Cholil. Dan sampai saat ini kondisi itu masih terus bertahan.

Hal itu disampaikan Pengamat politik dan Peneliti Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdussalam. Ia melihat dari calon yang maju di Pilkada serentak tahun 2018 di Bangkalan yaitu Abdul Latif Amin Imron (Ra Latif) dan  Imam Bukhori Cholil (Ra Imam) keduanya mempunyai keuntungan jika dikaitkan dengan indikator diatas.

Namun disamping itu ada indikator kedua yaitu dukungan partai pokitik. Masalah dukungan riil partai, dalam  hal ini Surokim melihat Farid Al Fauzi punya modal kuat, sebab dukungan partai politik ke Farid Al-Fauzi adalah mayoritas jumlah kursi di parlemen sebanyak 21. Sedangkan Ra Latif 19 dan Ra Imam 10 kursi.

“Pak Farid dan Ra Latif sama-sama kuat jika dilihat jumlah dukungan kursi di parlemen, jadi jika menang bisa menstabilkan kekuasaan,” katanya, Minggu (14/01/2018).

Sementara Indikator ke tiga dukungan tokoh berpengaruh di Bangkalan. Sejauh yang dilihat pengaruh tokoh kiai sangat kuat, jadi bisa dilihat kemana arah dukungannya maka yang  dapat dukungan akan memperoleh keuntungan.

“Jadi indikator ini tokoh kiai dan ulama juga dari ketiga Paslon juga memiliki kekuatan, yang menarik Pasangan Beriman ini didukung oleh Ulama yang memiliki massa yang juga masif di kalangan masyarakat,” jelasnya.

Indikator ke empat baru kekuatan ekonomi. Dalam pemilihan pilkada kekuatan ekonomi memiliki pengaruh besar khususnya untuk pemilih pedesaan. Maka tinggal dilihat siapa yang punya kekuatan finansial kuat akan juga punya peluang.

“Kita tahu kekuatan finansial dua Paslon antara Farid Al-Fauzi dan Ra Latif sangat luar biasa, jadi kekuatan ini juga bisa bersaing secara kemampuan finansial,” paparnya.

Baru yang terakhir indikator program. Bagi pemilih rasional di Bangkalan sekarang mulai tumbuh kesadarannya, sehingga jumlahnya diprediksi meningkat. Mereka akan memilih calon yang punya daya pikat program yang bagus.

Di era baru politik new media angka swing dan ubdecided voter diprediksi akan tetap tinggi di Bangkalan. Sementara angka golput bisa jadi juga berkurang atau meningkat, karena disebabkan berbagai variabel pengaruh.

“Maka tugas KPU untuk intensif mensosialisasikan Pilkada ke masyarakat harus tetap ditingkatkan,” kata Dekan Fisib UTM itu. (Zan/Lim)

Leave a Comment