Paslon Saling Pasang Foto di Angkutan Umum, Ini Kata Pengamat

Salah satu pasangan calon yang memasang fotonya di angkutan umum

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Para Pasangan Calon (Paslon) calon Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan semakin gencar melakukan upaya politiknya agar dikenal masyarakat. Salah satunya dengan memasang foto dirinya di kaca belakang Angkutan Umum.

Seperti yang dilakukan oleh Paslon Farid Al Fauzi -Sudarmawan. Sehari setelah mendaftar ke KPUD, ia dan tim pendukungnya langsung mendatangi pasar Ki Lemah Duwur menemui sopir angkutan umum dan memasang foto di Angkutan Umum.

Tak mau kalah setelah itu Paslon KH Abd Latif Amin Imron – Muhni melakukan hal serupa.

Melihat itu pengamat politik dari Surabaya Survei Center (SSC) Surokim Abdussalam mengatakan mengatakan bahwa dalam politik zaman now, banner mobile (One Way Vision) dianggap termasuk yang paling efektif untuk menjangkau pemilih, sebab hal itu bisa bergerak dinamis menyapa banyak orang dijalan.

“Efektivitas banner itu lebih tinggi daripada banner statis,” kata Surokim, Kamis (18/01/2018).

Namun, sejauh ini yang berdasarkan pengamatannya, stiker mobil masih sebatas pengenalan kandidat dan masih belum menawarkan dan kontes (bertarung) gagasan dan program.

Menurutnya, akan lebih baik jika selain gambar kandidat para kandidat juga menawarkan program dan adu gagasan agar selain bisa mengenal kandidat juga publik bisa mengetahui pokok-pokok gagasan dari para kandidat.

“Hal ini akan bisa mendorong pemilih rasional dan akan membawa efek demokrasi elektoral yang bagus di Bangkalan,” ujarnya.

Ia menambahkan, pada prinsipnya memang semakin banyak pemilih mengenal kandidat biasanya partisipasi akan tinggi, sehingga  bagus kalau para kandidat membantu KPU untuk sosialisasi karena daya dan kemampuan KPU mensosialisasikan Pilkada sejauh ini juga belum maksimal.

“Memang regulasi mengamanatkan agar kampanye demi keadilan maka KPU yang membuat semua itu tapi nyatanya Pilkada adem ayem saja, saya pikir jika kandidat membantu sosialisasi itu bagus-bagus saja asal tidak berpotensi mengeraskan konflik,” imbuh Dekan Fisib UTM itu.

Selain itu, Pria asal Lamongan tersebut menilai maraknya banner termasuk yang dimobil angkutan umum akan membuat gairah Pilkada semakin baik dan itu akan berkontribusi terhadap partisipasi pemilih dalam Pilkada.

“Sejauh ini yang saya amati cukup positif dan fair tidak ada yang saling menjelekkan dan black campign, masih dalam batas kesantunan berdemokrasi dan saya pikir ini edukasi yang bagus untuk pendidikan politik warga,” pungkasnya. (Zan/Lim)

Leave a Comment