Kebersihan Pasar Tidak Terjaga, Legislatif Minta EKsekutif Cepat Bertindak

Sampah yang menumpuk di pasar Tanjung Bumi

BANGKALAN, Lingkarjatim.com Kondisi pasar yang ada di wilayah Pantura Bangkalan, tidak elok dipandang mata, banyaknya sampah yang berserakan banyak dikeluhkan oleh masyarakat dan penjual, terutama dipasar tanjung bumi banyak sampah yang berserakan.

Keluhan itu diutarakan oleh Muhammad Ruji  salah satu anak pedagang. Ia mengeluh ketika banyak sampah yang berserakan, ia melihat tidak ada petugas sampah yang mengkordinir sampah sehingga menjadi banyak berserakan dan tidak dibuang ketempatnya.

Ia yang juga sering membantu orang tuanya jualan nasi kikil itu mengeluh ketika melihat bau tak sedap dari sampah yabg sering dibiarkan dan berserakan dsn jarang diambil oleh petugas kebersihan.

“kita hanya bisa mengeluh mas, ngomong ke pengelola nanti malah kita tidak boleh jualan disini,” keluhnya, Minggu (10/12/2017).

Tidak hanya itu, kondisi pasar di Kecamtan Sepuluh dan Klampis pun bernasib sama. Banyak pengendara bermotor yang mengeluhkan bau tidak sedab disepanjang pasar.

“Apalagi di pasar klampis baunya itu luar biasa menyengat kok dibiarkan begitu saja, kita juga harus jaga lingkungan agar hidup kita juga baik,” ucap Fauzan pengendara bermotor asal Tlagah Banyuates Sampang.

Menanggapi keluhan masyarakat tersebut M Husni Syakur selaku anggota Komisi B DPRD Kabupaten Bangkalan akan segera mendesak Pemerintah Kabupaten Bangkalan dalam hal ini pengelola kantor pasar dan dinas perdagangan turun tangan untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang ada. Pasalnya menurut Husni, penataan pasar di daerah pantura (Pantai Utara) memang jarang diperhatikan oleh Pemerintah.

“Agar pelayanan kepada masyarakat ini terjaga dengan baik, petugasnya kan ada honornya jangan setengah hati untuk melindungi lingkungan yang sehat,” perintahnya.

Husni menambahkan jalur pantura akhir-akhir ini memang sering mengalami Kemacetan terutama di tiga titik pasar yakni Kecamatan Klampsi, Kecamatan Sepuluh, Kecamatan Tanjung Bumi. Selain karena kemacetan tumpah ruanya pedagang ke bibir jalan hal itu juga disebabkan karena banyaknya timbunan sampah yang jarang dibersihkan oleh petugas setempat.

“Akhir-akhir ini kan banyak keluhan ketika jembatan sempar Blega ditutup maka pengendara lewat jalur pantura, nah terlihat kan ternyata banyak yang ngeluh,” ungkapnya. (Zan/Lim)

Leave a Comment