Momentum Hardiknas, Aktivis Anti Korupsi Ini Ajak Semua Kalangan Introspeksi Diri

Mathur Husyairi

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Sudah semestinya sebagai orang yang berpendidikan harus merenungi semua nasib masyakarat Indonesia lebih khususnya Bangkalan.

Dengan adanya Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) harus introspeksi diri sejauh mana kontribusi sebagai orang yang berpendidikan sudah mendidik masyarakat terutama anak-anak generasi penerus.

Kepedulian seperti itu terucap dari seorang aktivis Jawa timur, Mathur Husyairi. Menurutnya negara harus lebih peduli dengan melaksanakan amanat UU dengan porsi 20% dari APBN/APBD.

Sebab, pemerataan pendidikan baik fasilitas, guru dan kesejahteraan harus sampai pelosok desa. Sehingga tidak ada lagi yang namanya ketimpangan antara desa dan kota.

“Standar Pelayanan Minimun harus sama,” katanya saat ditemui di rumahnya, Kamis (03/05/2018).

Dirinya juga memberikan perhatian pada Pemerintah provinsi Jawa timur terutama masalah dana hibah. Menurutnya alokasi dana hibah sebaiknya dialihkan pada pemenuhan kebutuhan dunia pendidikan.

“Di Bangkalan juga harus sama, karena kita semua ingin pendidikan ada perubahan ke arah yang lebih baik,” jelasnya.

Bahkan, aktivis yang pernah jadi korban penembakan itu mengajak semua pihak untuk introspeksi diri di momentum Hardiknas. Dengan introspeksi diri, pikiran dan jiwa akan kembali jernih.

“Perubahan itu pasti, yang penting harus ada iktikad baik untuk berubah, sekarang kan banyak fenomena murid pukul gurunya, kenapa perilaku anak didik kita itu sedemikian rupa, makanya kita perlu introspeksi,” ajaknya. (Zan/Lim)

Leave a Comment