Minta Mobdin Bupati Dikembalikan, Legislatif: Mantan Bupati Jangan Malu-maluin Bangkalan

Ilustrasi

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan, H. Fatkurrahman juga memberikan komentar terkait Mobil dinas (Mobdin) bupati merek Land Cruiser type Toyota Full Pec anggaran tahun 2014 dengan nomor polisi (Nopol) M 330 HP yang diduga hilang.

Politisi PDIP itu hanya meminta mobdin itu dikembalikan dan digunakan sebagaimana mestinya. Jika memang benar mobdin itu dipakai oleh mantan Bupati maka menjadi tugas bagian aset untuk melakukan pengambilan.

“Saya memang kurang mengetahui kasus ini, namun jika memang dipinjam pakai atau malah hilang seharusnya pihak BPKAD harus bertindak,” katanya, Selesa (22/05/2018).

Kata H. Kur (sapaan akrabnya) dengan alasan apapun mantan Bupati itu tidak boleh menggunakan mobdin lagi. Sebab, sudah ada yang berhak menggunakan mobdin itu seperti PJ Bupati Bangkalan saat ini.

“Ya saya sarankan kalau memang demikian, bagian aset harus bertindak cepat,” ujarnya.

Bahkan, ketua DPC PDIP Bangkalan itu menceritakan jika urusan pengembalian mobdin dewan saja harus disegerakan, maka mantan Bupati juga harus diperlakukan sama, sebab itu merupakan mobil rakyat.

“Ya BPKAD harus cepat bertindak, jangan hanya mobil bawahannya yang harus disegerakan,” jelasnya.

Masalah melanggar hukum atau tidak dirinya tidak terlalu memikirkan hal tersebut. Yang penting jika ada iktikad baik harus di segerakan.

“Mudah-mudahan tidak sampai kearah sana, seperti halnya salah satu mobil dinas anggota dewan yang sudah diberi peringatan berkali-kali akhirnya dari pihak sekwan melaporkan ke polisi, dan itu tidak langsung selesai begitu saja,” kata dia.

Ia berharap mantan bupati tidak sampai melakukan hal memalukan semacam itu. “Mantan bupati jangan seperti itu, malu-maluin Bangkalan,” terangnya.

Sebelumnya kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Syamsul Arifin saat ingin dimintai keterangan terburu-buru keluar dari tempat upacara memperingati hari jadi kebangkitan Nasional (Harkitnas). Namun awak media berhasil mengejarnya  dan  menanyakan terkait keberadaan mobil dinas milik bupati itu.

“Iya mobil itu masih di jemput sama bupati momon, tak jelaskan nanti, santai-santai saja ya,” ucapnya sambil beejalan terburu-buru. (Zan/Lim)

Leave a Comment