Minat Baca Masyarakat Bangkalan Rendah, Perpusda Alih Fungsi, Pemerintah Kerja Apa?

Perpusda Bangkalan

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Minat baca masyarakat di Kabupaten Bangkalan  masih tergolong rendah dibanding Kabupaten atau kota lain. Padahal di Kabupaten Bangkalan sudah memiliki Perpustakaan Daerah (Perpusda), namun hal itu tidak cukup untuk meningkatkan minat baca masyarakat Bangkalan.

Pasalnya, perpustakaan yang seharusnya menjadi tempat untuk membaca dan menambah ilmu pengetahuan tersebut, kini sudah beralih fungsi menjadi tempat penyedia wifi.

Hal itu diakui oleh Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangkalan Yuyun Fajar Novela. Ia menyampaikan, rendahnya minat baca di Bangkalan ini disebabkan oleh masyarakat sendiri.

“Dari masyarakat sendiri, karena kebiasaan masyarakat Bangkalan bukan membaca, tapi mendengar dongeng-dongeng. Jadi wajar kalau masyarakat Bangkalan masih malas membaca,” katanya, Senin (26/08/2019).

Ia mengaku, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan minat baca masyarakat Bangkalah dengan cara mendatangi sekolah-sekolah dan perpustakaan desa dengan menggunakan mobil Perpustakaan Keliling.

“Kami sering keliling ke sekolah-sekolah di desa untuk meningkatkan minat baca, kami konsepnya menggunakan cara jemput bola, kami latih untuk gemar baca mereka,” tambahnya.

Terkait alih fungsi Perpusda, perempuan yang biasa dipanggi Yuyun tersebut juga menyampaikan, pengunjung lebih sering menggunakan wifi daripada membaca buku yang ada di Perpusda.

“Ada pelayanan wifi juga di Perpusda. Memang kebanyakan pengunjung yang datang lebih banyak menggunakan wifi, kan memang disini tingkat membaca buku rendah,” jelasnya.

Ia juga mengaku, pihaknya tidak bisa melarang para pengunjung untuk tidak mennggunakan fasilitas wifi tersebut, karena kata Yuyun pengunjung sudah paham kalau Perpusda tempat untuk membaca.

“Kita susah untuk mengawasi pengunjung karena sudah dewasa-dewasa semua, yang penting mereka mengunjungi Perpusda dulu,” lanjutnya.

Namun pihaknya tidak menyerah untuk mengembangkan Perpusda, agar masyarakat Bangkalan yang mengunjungi merasa nyaman dan betah untuk membaca buku, bukan karena ada wifinya.

“Kami sering mengadakan sosialisasi dan kami datangi masyarakat Bangkalan agar gemar membaca dan mengunjungi Perpusda untuk membaca,” tutupnya. (Iks/Lim)

Leave a Comment