BANGKALAN, Lingkarjatim.com – 7 orang yang berasal dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Manggaan, Modung, Bangkalan terlihat mendatangi kantor DPRD Bangkalan, Rabu (09/08/2017).
Tujuan mereka adalah untuk mengadu ke Komisi A DPRD Bangkalan tentang rencana Pergantian Antar Waktu (PAW) BPD yang di ajukan Kepala Desa (Kades) Manggaan.
Imam Baihaki selaku juru bicara BPD Manggaan mengatakan alasan yang disebut oleh Kepala Desa Manggaan untuk mengganti BPD tidak benar.
“Alasan Kades itu kan karena katanya BPD tidak pernah hadir ketika diundang Kades, padahal saya tahu sendiri BPD selalu hadir ketika diundang,” Ujarnya.
Ia menilai keputusan PAW yang diambil oleh Kepala Desa adalah keputusan sepihak yang akan merugikan BPD setempat. Oleh karena itu ia meminta Komisi A DPRD Bangkalan untuk meluruskan masalah tersebut.
“Nah kita juga bingung kenapa kita mau di PAW, padahal SK kita kan masih sampai tahun 2019,” Pungkasnya.
Menanggapi itu Ketua Komisi A DPRD Bangkalan Kasmo meminta kepada pihak Pemerintah Kabupaten Bangkalan untuk tidak melanjutkan rencana PAW itu.
“Ini kan disini adak Pak Camat Modung yang juga telah mendengar sendiri tadi penjelasan dari BPD yang mengatakan bahwa laporan Kades itu fiktif,” Ujarnya.
Oleh karena itu ia meminta kepada Camat Modung untuk menarik kembali usulan PAW BPD dari Kades Manggaan yang kini sudah berada di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bangkalan.
“Ini kan Kades mengusulkan PAW lewat Pak Camat, jadi saya minta pak camat untuk menarik kembali usulan itu,” Imbuhnya.
Namun karena Kades Manggaan tidak bisa hadir, maka ia berjanji akan memanggil ulang untuk meminta penjelasan lebih lanjut.
Sementara itu Camat Modung Ainul Ghufron yang juga hadir berjanji akan segera menarik usulan PAW tersebut. Ia mengaku tidak mengerti jika ternyata permasalahaannya seperti itu.
“Iya ini mungkin memang keteledoran saya yang hanya menerima laporan sepihak, dan tidak mengecek langsung permasalahan yang ada dibawah,” Ujarnya.
Sayangnya sampai berita ini ditulis Kades Manggaan Marsaid tidak bisa dihubungi. (Lim)