BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Bukit Lampion Baramah (BLB) yang berada di desa Daleman, Galis Bangkalan, adalah wisata alam yang di gagas oleh Yunianto (27th) bersama empat teman lainnya. Hal itu berawal dari keresahannya mencari pekerjaan yang tak kunjung didapatkan.
Akhirnya Anto sapaan akrabnya mulai memberanikan diri menyulap bukit gersang menjadi destinasi wisata alam yang saat ini banyak dikunjungi masyarakat luar.
Ide itu muncul ketika ia sering melakukan perjalanan ke luar kota. Termasuk saat ia pergi merantau ke Kota Bogor, ide itu muncul dan ia memberanikan diri untuk mengelola bukit tandus itu.
“Modal awal 8 juta, awalanya 4 orang yang membabat bukit itu hasilnya ya seperti yang anda lihat, Kalau hari biasa 300 ribu dan kami Buka mulai jam 07.00 pagi tutup 16. 30 sore,” tuturnya, Minggu (27/08/2017).
Sebelum membabat Bukit Baramah, ia mengakui sempat menjadi tukang ojek di Pasar Galis dengan penghasilan yang tak seberapa. Akhirnya ia memberanikan diri untuk membuat lampion di bukit yang dimilikinya itu.
“Penghasilan dari karcis masuk dan parkir di bulan-bulan pertama saya bisa mengantongi 400 ribu rupiah bersih di potong teman-teman karyawan yang berjumlah lima orang, kadang pun ketika sangat ramai ada karyawan dadakan yang kami panggil untuk membantu,” ungkapnya.
Kini, hasil dari membabat bukit tandus itu tak hanya bisa dinikmati oleh ia seorang. Namun juga banyaknya pengunjung yang datang ke BLB juga mendatangkan rejeki bagi warga sekitar untuk sekedar berjualan makanan dan minuman.
“Alhamduliah Respon positif datang dari warga dan Kepala Desa, meski jarak tempuh dari pasar galis kira-kira 2 kilometer tapi masih banyak pengunjung yang datang jadi warga pun dapat imbas positif,” Pungkasnya. (Zan/Lim)