BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan memanggil Diskominfo. Rabu (17/10/2018) di ruang komisi A.
Pemanggilan itu berkaitan dengan kekosongan jabatan komisioner komisi informasi (KI) kabupaten Bangkalan yang mengundurkan diri karena mencalonkan diri sebagai wakil rakyat tahun 2019 mendatang.
Hal itu dikatakan oleh wakil ketua komisi A, Fadhur Rosi bahwa pemanggilan itu untuk menindaklanjuti pengunduran diri saudara Shonhaji.
Rosi menanyakan proses dan mekanisme untuk mengisi komisioner KI. “Kita menanyakan terkait dengan langkah konkret yang akan dilakukan oleh diskominfo untuk mengisi kekosongan komisioner KI,” kata Fadhur Rosi ketika melakukan pemanggilan.
Untuk mengisi kekosongan komisioner KI itu kata Rosi merujuk pada penjelasan perwakilan diskominfo menyampaikan bahwa diambil dari hasil hit and proper test yang dilakukan beberapa tahun yang lalu.
“Karena komisioner KI ini ada lima, maka diambil dari rangking setelahnya, karena nomer enam juga tidak bisa maka diambil dari nomor tujuh,” katanya.
Ia sendiri tidak memberikan tenggang waktu kepada diskominfo untuk mempercepat proses penggantian komisioner tersebut. “Kita tidak memberikan berapa lama, tetapi harus secepatnya dilakukan proses PAW,” ujarnya.
Sementara sekretaris Diskominfo Agus Zain mengatakan mengikuti rangking setelahnya, hal itu mengacu pada peraturan Komisi Informasi tentang calon komisioner KI serta penetapan anggota baru.
“Ya dilanjutkan ke rangking setelahnya, merujuk pada hasil hit and proper test beberapa tahun lalu, namun masih kita akan ajukan kepada bapak bupati melalui KI, jadi KI yang mengajukan kepada bupati,” terangnya.
Sementara Diskominfo hanya sebatas fasilitasi sekretariat, Bupati Bangkalan nantinya kata Agus akan berkonsultasi kepada dewan. “Baru setelah itu ditentukan,” katanya. (Zan/Lim)
