BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bangkalan memiliki inisiatif untuk meminta pemerintah membuat posko terpadu di jalan akses menuju Jembatan Suramadu.
Demi mengawal inisiatif tersebut, PMII Cabang Bangkalan melakukan audiensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas kesehatan (Dinkes), Satpol PP dan Kasat Lantas Polres Bangkalan, Selasa (15/1/2018).
Kedatangan kader PMII itu dalam rangka menindaklanjuti inisiasi pendirian posko terpadu di akses Suramadu.
Baijuri Alwi Ketua PC PMII Bangkalan menyampaikan bahwa hal itu dilakukan untuk pengguna jalan khususnya yang mengalami kecelakaan.
“Supaya dapat penanganan pertama dari tim medis, jadi tidak mengalami keterlambatan sehingga tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” kata Baijuri.
Selain itu, PMII meminta kepada semua lembaga instansi pemerintah di Bangkalan menandatangani kesepakatan bersama supaya hal itu dapat terlaksana. “Ini hanya keinginan untuk kemaslahatan masyarakat,” harapannya.
Sedangkan menurut Ketua Komisi D DPRD Bangkalan Nur Hasan menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung usulan PMII tersebuy. Sebab kata dia manfaatnya banyak, selain menekan tingkat kecelakaan juga menjaga keamanan.
“Kalau aparat banyak disana masyarakat tidak waswas tidak khawatir, tidak takut begal, ini tujuan pokonya,” katanya.
Nantinya kata Nur Hasan di posko tersebut akan ditempatkan ambulance, tenaga medis, pemadam kebakaran dan petugas polisi.
Disampaikan Nur Hasan, saat audiensi berlangsung agar segera terealisasi dibentuklah tim koordinasi untuk menyusun SOP teknis.
“Dalam hal ini saya pasrahkan ke Dinas Perhubungan (Dishub) untuk segera membicarakan hal-hal teknis karena banyak yang dibutuhkan,” katanya.
“Untuk sementara, posko yang akan digunakan adalah pos polisi lampu merah sendeng, tadi dikatakan Wakapolres dan Kasatlantas,” imbuhnya. (Zan/Lim)