BANGKALAN, Lingkarjatim.com – La Nyalla Matalitti mendatangi kediaman KH. Imam Bukhori di PP. Ibnu Cholil Jl. Halim Perdana Kusuma, No. 9, Bangkalan, Senin (12/06/2017). Kedatangan Founder La Nyalla Academia itu dalam rangka Silaturrahmi sekaligus buka puasa bersama puluhan tokoh masyarakat Bangkalan.
Pada kesempatan itu La Nyalla sapaan akrabnya, meminta doa restu kepada ulama Bangkalan untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Timur tahun 2018 mendatang. “Termasuk saat ini kedatangan saya meminta di doakan untuk maju di Pilgub Jatim mendatang,” ujarnya.
La Nyalla meyakini bahwa garis tuhan tidak akan kemana, pilihan maju di Pilkada Jawa Timur tahun 2018 mendatang karena keberaniannya untuk menjadi gubernur. “Garis Allah tak akan kemana, kalau ditakdirkan jadi ya pasti jadi,” imbuhnya.
La Nyalla juga mendorong KH. Imam Bukhori untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Bangkalan. Dorongan itu bukan tidak mendasar, La Nyalla tetap meyakini garis tuhan tidak akan salah. Apalagi dirinya merasa pernah di dzolimi oleh oknum pemerintah selama ini.
“Kita ini kan sama-sama di dozlimi oleh pemerintah, apalagi harapan masyarakat masih banyak yang mendukung, maka dari itu, Ra Imam (sapaan akrab KH. Imam Bukhoro) harus maju pada Pilkada Bangkalan,” tuturnya.
Menanggapi hal itu, KH. Imam Bukhori mengaku siap maju pada Pilkada Bangkalan tahun 2018 mendatang. Ia pun berharap La Nyala Matalitti maju di Pilgub Jatim. ” saya siap maju, dan Bang Nyalla harus Maju di Pilgub mendatang,” harapnya.
Sementara itu KH. Syafi’ Rofi’i mengatakan, jangan sampai di Pilgub Jatim mendatang dikondisikan hanya satu calon saja. “Saya hanya mendengar ada pengkondisian Pilgub tunggal, mungkin ini ada ketakutan dari Gus Ipul (Syaifullah Yusuf, red), makanya saya ingin La nyalla maju mencalonkan diri untuk Pilgub Jatim,” katanya. (zan/lim)