Kebudayaan Madura di Mata Presiden Jancukers Sudjiwo Tejo

Budayawan Sudjiwo Tejo

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Madura seharusnya tidak hanya terkenal dengan budaya karapan sapinya. Tapi juga harus bisa mengembangkan kebudayaan lainnya. Banyak kebudayaan di madura yang masih belum diketahui masyarakat luas. Bahkan tak sedikit masyarakat madura yang tidak tahu tentang kebudayaan di madura.

Hal itu disampaikan oleh Budayawan sekaligus Presiden Jancukers Sudjiwo Tejo. Menurutnya kebudayaan madura seperti lagu-lagu asli dari madura kalah saing dengan lagu dari luar Madura. Masyarakat madura lebih mau mendengarkan lagu-lagu yang dari luar madura ketimbang mendengarkan lagu asli madura.

“Ya tidak tau kenapa kok lagu-lagu asal madura kalah dengan lagu dari Banyuawangi, Purbalingga. Kalah dengan lagu-lagu yang dinyanyikan artis Via Valen, Nila Kharisma,” ujarnya usai menjadi pemateri di Universitas Trunojoyo Madura, Rabu (8/11/2017).

Padahal menurutnya madura sangat kaya sekali akan kebudayaan termasuk lagu-lagu. Dimatanya budaya madura termasuk lagu-lagunya bisa diangkat ke tingkat nasional bahkan internasional. Ia mengaku sering menyanyikan lagu madura di pentas nasional dan internasional.

“Saya sudah sering membawakan lagu dari madura ketika pentas di luar negeri, kenapa? Ya karena saya cinta madura, saya juga keturunan madura,” tuturnya.

Penyebab kenapa kebudayaan madura kurang dikenal adalah karena selama ini masih sedikit orang-orang yang membawakan kebudayaan madura. Oleh karena itu Kata Sudjiwo Tejo harus ada orang-orang yang mempromosikan kebudayaan madura agar masyarakat khususnya di madura menjadi tertarik.

“Budayawan asal madura banyak, Zawawi Imron itu adalah senior saya, harus lahir Zawawi Imron yang lain untuk mengangkat kebudayaan madura,” katanya.

Namun semuanya lanjut Sujewo Tejo kembali kepada masyarakat itu sendiri. Para budayawan hanya bisa menyampaikan saja yang mengubah adalah tetap Allah SWT. Meskipun para budayawan sudah berusaha mengangkat kebudayaan madura tapi jika masyarakatnya tidak mau berubah percuma.

“Kita hanya bisa menyampaikan, yang mengubah tetap gusti Allah. Sama halnya dengan para nabi hanya penyampai,” jelasnya.

Apa keunikan kebudayaan madura khususnya dari segi lagu? Keunikan lagu madura adalah kaya dengan konsonan. Artinya penyebutan huruf di madura bisa menjadi beberapa bunyi. Ia mencontohkan, huruf D saja bisa sampai menjadi lima konsonan. Selain itu juga karena hentakan lagu-lagu madura bisa dikatakan sangat unik dan tidak ada yang menyerupai.

“Konsonan dan hentakannya itu sangat beragam dan unik. Ini sebentar lagi di Prancis saya akan membawakan lagu madura yang telah di aransemen,” pungkasnya. (Lim)

Leave a Comment