Kajari yang Baru Minta Kasus Kambing Etawa di Kawal Sampai Tuntas

Badrut Tamam Kajari Bangkalan yang baru

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Badrut Tamam baru saja menggantikan Riono Budi Santoso sebagai Kajari Bangkalan yang baru.

Baru beberapa hari menjabat Badrut Tamam disambut dengan aksi demonstrasi oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Bangkalan, Kamis (2/8/2018).

Selesai menerima peserta aksi, Badrut Tamam menyampaikan kasus pengadaan kambing etawa sudah ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan pada tanggal 02 Juli 2018.

“Namun, tim penyidik masih menganggap dan membutuhkan bukti-bukti baru untuk menambah akurasi dari kasus ini,” ujarnya.

Pria asal Kecamatan Pasean, Pamekasan itu menjelaskan sudah ada 30 orang yang diperiksa dan dimintai keterangan sebagai saksi. Diantaranya ada Kepala Desa, Camat, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) serta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).

Ia juga merencanakan akan memanggil mantan Bupati Bangkalan, Makmun Ibnu Fuad untuk dimintai keterangan dengan adanya program pengadaan kambing etawa yang menimbulkan banyak persoalan itu.

“Dan untuk Sekretaris Daerah (Sekda) sudah kita mintai keterangan, pokoknya perkara ini harus tuntas,” katanya.

Tahapan pemeriksaan kasus kambing etawa ini sudah sangat lama. Oleh sebab itu ia menginginkan kasus pengadaan kambing etawa itu cepat selesai. “Kalau saya menginginkan jangan terlalu lama,” katanya.

Ia juga akan mengantisipasi upaya agar tidak masuk angin. Sebab, sebagai pimpinan kata Badrut Tamam ia memiliki tanggungjawab atas integritas tim dalam melakukan tugas sebagai penyidik sesuai dengan aturan.

Ia juga meminta untuk mengawasi kinerja tim penyidik agar tidak masuk angin. “Antisipasi adalah tugas saya, tetapi saya juga minta tolong kepada kalian (Media), karena banyak jaringan, awasi mereka ini (Kasi Pidsus dan Kasi Intel), kalau ada silahkan laporkan ke saya,” perintahnya.

Sedangkan menurut Rofi’e Ibnu Khotib selaku Plt Bupati Lira Bangkalan, Kejari sampai saat ini hanya sebatas memanggil dan meminta keterangan.

“Makanya kita mendukung dan mendesak Kejari segera menetapkan tersangka kasus dugaan korupsi kambing etawa,” katanya. (Zan/Lim)

Leave a Comment