Jaka Jatim Gelar Dialog Publik, Narasumber Sebut Perempuan Juga Bisa Jadi Pemimpin

Acara dialog publik yang digelar Jaka Jatim

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaringan Kawal Jawa Timur (Jaka Jatim) menggelar dialog publik, Sabtu (14/4/2018).

Acara yang bekerjasama dengan Fisib UTM itu mengangkat dua persoalan yakni, tentang Politik dan Populisme Di Asia, Eropa dan Amerika dan Tantangannya Untuk Demokrasi, juga Perempuan dan Politik Di Indonesia.

Acara tersebut di gelar di Lantai 5 gedung Rektorat UTM dengan narasumber adalah Prof. Patrick Ziegenhain dan Ririn Sefsani.

Hadir pada acara itu berbagai LSM, Organisasi Kepemuadaan dan tokoh masyarakat di Bangkalan. Kaum akademisi juga tampak antusias mengikuti acara itu khususnya dari UTM sendiri dan mahasiswa STKIP PGRI Bangkalan.

Direktur Jaka Jatim Mathur Khusyairi mengatakan acara tersebut digelar lantaran kondisi politik saat ini yang tengah carut marut, terutama kondisi politik saat ini sudah mulai melibatkan agama dan etnis untuk mencapai kepentingannya.

“Jika kondisi itu terus dibiarkan tanpa kita dibekali pengetahuan yang lebih, bukan tidak mungkin untuk menimbulkan konflik yang membuat perpecahan,” ujarnya.

Tidak hanya itu, dalam dialog tersebut Mathur juga mengangkat tentang perempuan di kancah politik. Pasalnya, dalam Undang-Undang kouta untuk perempuan hanya 30 persen yang disediakan untuk berkontestasi dalam politik.

“Untuk itu kami menginginkan perempuan ini sadar bahwa mereka juga punya kesempatan yang sama untuk berkontestasi dalam politik,” ucapnya.

Sementara itu, Ririn Sefsani, salah satu dari narasumber yang lebih fokus pada peran wanita mengatakan, saat ini perempuan harus memiliki kesadaran dalam diri, bahwa semua perempuan juga bisa menjadi seorang pemimpin.

“Perempuan juga bisa menjadi seorang pemimpin yang penting ia memiliki kesadaran dan kemauan serta kepedulian terhadap Bangsa ini,” ucapnya dengan singkat. (Atep/Lim)

Leave a Comment