Insentif Guru Madin dan Ngaji Kurang 7 M, Legislatif Minta Disdik Serius Kelola Anggaran

Nur Hasan Ketua Komisi D DPRD Bangkalan

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Program bantuan insentif Guru Madin dan Guru Ngaji di Bangkalan masih mengalami kekurangan anggaran.

Diketahui kekurangan dana bantuan insentif tersebut tidak sedikit. Hal itu disampaikan oleh Moh Ya’kup selaku Kabid Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan.

Menurut penuturan Ya’kup Kekurangan anggaran itu sebesar 7 miliar rupiah. Anggaran yang ada hanya cukup untuk 8 bulan selama satu tahun, artinya masih kurang 4 bulan. “Iya kurang 7 miliar mas,” katanya, Jumat (21/6/2019).

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bangkalan, Nur Hasan meminta Dinas Pendidikan seharusnya lebih serius dalam menata ulang anggaran. “Dan harus dijadikan prioritas,” jelasnya.

Politikus PPP itu mengatakan jangan sampai ada alasan masih kekurangan anggaran program insentif guru Madin dan ngaji. Kata dia Dinas Pendidikan harus lebih serius dengan kekurangan anggaran tersebut.

Soal kekurangan 7 miliar itu, pihaknya akan membahas pada saat di PAK. “Salah satu inisiatif kita mungkin bisa dibahas di PAK, Karena tidak bisa langsung diubah,” katanya. (Zan/Lim)

Leave a Comment