BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Beberapa waktu lalu beredar pernyataan dari serikat wahabi Jawa Timur (Jatim) melalui salah satu media online yang menyatakan bahwa kelompok serikat wahabi Jatim akan memberikan dukungan kepada pasangan Ra Latif – Mohni. Alasannya karena visi misinya memiliki persamaan dengan arah perjuangan kelompok mereka.
Menanggapi pernyataan itu salah satu anggota tim pemenangan pasangan dengan yang dikenal dengan sebutan Sahabat Ra Latif – Mohni (Salam) Ha’i yang juga pengurus Partai Golkar kabupaten Bangkalan mengatakan, berbagai dukungan yang mengalir dari berbagai pihak kepada pasangan Ra Latif-Mohni tentu menjadi sebuah kebanggaan.
“Oleh karena itu kami sampaikan terima kasih. Hal ini salah satu wujud dari keberhasilan kerja tim salam dalam menjalankan strategi pemenangan bagi pasangan Salam,” ujarnya, Jumat (16/2/2018).
Namun kata dia, terkait dengan dukungan yang dinyatakan oleh serikat wahabi Jatim dalam sebuah pertemuan di hotel Kaha Nyamplungan selasa (14/2/2018), hal itu karena visi misi pasangan Salam dianggap sangat bagus terhadap agama islam, khususnya misi Salam untuk meningkatkan pendidikan karakter keagamaan di Kabupaten Bangkalan.
“Visi misi pasangan SALAM yang berpihak kepada pendidikan islam inilah yang mungkin melahirkan simpati dan dukungan, salah satunya dari pernyataan dukungan yang dikeluarkan oleh Musnadin Kholqi Al Ayyubi yang mengaku warga bangkalan ini,” paparnya.
Tidak hanya itu lanjut dia, visi misi pasangan salam di bidang ekonomi masyarakat sangat dinantikan implementasinya oleh seluruh masyarakat Bangkalan, bahkan kelompok pelaku ekonomi luar Bangkalan (pelaku investasi) juga sangat menantikan kebijakan ekonomi pasangan Ra Latif – Mohni.
“Harapan ini sering kami dapatkan dalam berbagai diskusi dengan para pelaku ekonomi di berbagai daerah baik pelaku ekonomi asal madura maupun yg berasal dari luar madura bahkan lintas etnis,” jelas Ha’i.
Ha’i menambahkan, konsep yang akan dibangun oleh pasangan Salam adalah peningkatan disektor perekonomian masyarakat dan penyediaan tenaga kerja yang berbasis pengolahan secara maksimal SDA dan pengelolaan mutu SDM oleh Pemerintah Bangkalan.
“Misalnya perencanaan pengelolaan disektor usaha masyarakat BUMDes, UMKM dan Koperasi kedalam satu managemen perekonomian pemerintah daerah dibawah BUMD,” cetusnya.
Menurut Ha’i, hal itu akan berdampak pada tersedianya lapangan pekerjaan bagi masyarakat sebagai salah satu faktor yang akan menentukan bergairahnya iklim investasi ke Kabupaten Bangkalan.
“Bahkan lebih jauh kami melihat dukungan juga datang dari warga lintas agama di Bangkalan. Karena Ra Latif-Mohni memang memiliki potensi untuk menjadi simbol pemersatu bagi rakyat bangkalan,” pungkasnya. (Atep/Lim)