Indahnya Kebersamaan Ala IAK IKAMABA

Suasana makan bersama ala anggota IAK IKAMABA

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Ikatan Alumni Ikatan Mahasiswa Bangkalan (IAK IKAMABA) tak ingin kekuatan stretanan (persaudaraan) luntur tergerus dinamika kehidupan. Oleh karenanya, alumni organisasi daerah mahasiswa (ormada) di Surabaya tersebut tetap rutin mengadakan pertemuan. Kali ini, diadakan di Perumahan Griya Utama Bangkalan, Sabtu (7/10/2017). Acara ini sengaja diadakan dengan menutup jalan gang perumahan karena di sepanjang gang tersebut dihuni oleh anggota IAK IKAMABA, yaitu Rokib, Mujiburrohman, H. Munif, Misbah dan masih banyak lainnya. Bahkan pemilik Perum Griya Utama (Junaidi) juga anggota IAK.

Menariknya, pertemuan yang ditempatkan secara bergiliran di rumah masing-masing alumni ini dikonsep ala santri. Yakni duduk lesehan dengan menu makan mayoran. Yang berarti makan bersama diatas daun pisang sebagai alas nasinya. Diatas daun itu dikasih nasi, lauk, sayur dan sambal. Sehingga, para anggota IAK tampak guyub tanpa batas meskipun berada dilintas profesi.

Hadir dalam pertemuan kali ini adalah anggota Komisi C DPRD Provinsi Jatim Mahfud, Fauzan Jakfar (Ketua KPU Bangkalan), Rokib (Pengawas PAIS Bangkalan), KH Bakir (Pengasuh Ponpes Manba’ul Hikam, Burneh),  Mathur Husyairy (Aktivis Anti Korupsi Bangkalan), Zainun Nasihin (TA Kab Kemendes), Usman Al Adipani (Dosen STAIN Pamekasan) dan pengurus aktif IKAMABA.

Para Srikandi IAK IKAMABA

Ketua IAK, Mujiburrahman merasa bersyukur atas kekompakan alumni IKAMABA bisa berkumpul akrab tanpa jarak satu sama lainnya. “IAK ingin mempertahankan tradisi stretanan (persaudaraan) antara anggota IAK. Kami akan terus melestarikan kesetaraan. Duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi. Tanpa ada perbedaan antara  yang sudah menjadi pejabat elit dan masih berstatus rakyat biasa,” ucap Mujib-panggilan akrab Mujiburrahman, kepada lingkarjatim.com.

Mujib menerangkan, acara IAK digelar rutin tiga bulan sekali dengan cara keliling rumah tretan satu ke rumah tretan lainnya. “Kegiatan IAK selama ini hanya membangun kebersamaan. IAK memposisikan diri sebagai organisasi yang steril dari berbagai kepentingan, baik politik maupun lainnya. Meskipun anggota IAK sebagaian ada yang menjadi politisi dan aktivis. Ada juga yang jadi guru, pengusaha dan pengasuh pesantren,” tambah Mujib.

Sekedar diketahui, IAK merupakan wadah para alumni dari Ikatan Mahasiswa Bangkalan (IKAMABA) yang ada di Surabaya. IKAMABA sendiri telah berdiri 37 tahun lalu. Bahkan, salah satu dari alumni IKAMABA kini menjadi menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. (diq)

Leave a Comment