Harga Telur Meroket, di Desa Lebih Mahal

Foto penjual telur (sumber: istimewa)

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Harga telur semakin meroket, termasuk di Kabupaten Bangkalan. Saat ini harga telur mencapai Rp 28.500 per Kg. harga telur mulai naik selepas lebaran hari raya Idhul Fitri kemarin.

Salah satu pengusaha telur di Bangkalan, Ismail mengatakan bahwa naiknya harga pangan disebabkan harga pakan ternak semakin mahal. Hal itu berpengaruh pada harga penjualan telur perkilogram.

Apalagi, di Bangkalan katanya peternak ayam telur hanya sedikit. Sehingga membut kekurangan stok telur di Bangkalan harus mendatangkan dari Jawa.

“Ini yang mengatur harga telur naik apa tidak, karena telur di Bangkalan produksinya hanya sedikit,” katanya, Jumat (13/07/2018).

Bahkan kata Ismail harga telur ketika dijual di desa harganya semakin mahal. “Apalagi kalau di jual di toko-toko yang ada di desa harganya malah tambah mahal,” terangnya.

Pemuda berumur 19 tahun ini menambahkan membutuhkan banyak modal untuk berjualan telur di Bangkalan.

“Semakin banyak produksi telur itu nanti harga akan kembali normal, saat ini yang mengatur harga telur khususnya di kabupaten Bangkalan itu dari pemasok di Jawa timur,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) kabupaten Bangkalan, Budi Utomo menyampaikan bahwa masyarakat tidak setiap hari mengkomsumsi telur.

“Masyarakat kan tidak butuh-butuh amat hanya konsumsi biasa saja,” katanya

Jika nantinya mendatangkan telur lebih banyak tetapi permintaan dari masyarakat sedikit itu akan merusak. “Kasihan pedagangnya, tapi stok masih ada kok,” ujarnya. (Zan/Lim)

Leave a Comment