BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Gedung sekolah UPTD SMPN 3 Geger, Bangkalan saat ini sangat memperihatinkan. Padahal gedung tersebut belum begitu lama dibangun, namun sekarang nyatanya sudah banyak yang roboh dan banyak ruang kelas yang tidak terpakai.
Ahmad Annur, salah satu pemuda Desa Lerpak, Kecamatan Geger sangat prihatin dengan kondisi SMPN 3 Geger tersebut. Padahal menurutnya, SMPN 3 Geger ini bagian dari jantung pendidikan Desa Lerpak dan tempat belajar putra putri Desa Lerpak. Namun sayang pihak sekolah malah tidak merawat sekolahnya.
“Sebenarnya dana Bos bisa digunakan untuk merawat sekolah, tapi nyatanya gedung sekolah ini tidak dirawat sama sekali, hingga banyak yang roboh dan tidak dipakai,” tuturnya kepada wartawan lingkarjatim.com, Jumat (30/8/2019).
Ahmad menilai, Kepala Sekolah SMPN 3 Geger tidak becus mengelola sekolahannya tersebut. Pasalnya, banyak program yang tidak berjalan, apalagi kegiatan siswa tidak ada sama sekali dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini.
“Berdasarkan hasil investigasi saya, Kepala Sekolah SMPN 3 Geger ini sepertinya tidak becus mengelola SMP. Banyak sampel dan temuan yang perlu dibenahi di SMP ini,” ungkapnya.
Ahmad berharap, Dinas Pendidikan dan Pemerintah Kabupaten Bangkalan memperhatikan keberadaan sekolah tersebut, karena SMP itu sudah masuk zona kritis.
“Dinas pendidikan dan Pemerintah Bangkalan harus turun, jangan hanya main mata untuk menutupi kebobrokan sekolah SMPN 3 Geger tersebut,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 3 Geger Ainur Ridla Iksan sampai berita ini diterbitkan belum bisa di konfirmasi. (Zan/Lim)