BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Nanda Dicky Pratama (28) akhirnya bisa dibekuk polisi, usai membunuh Iyep Muhu (35) ketika waktu subuh di rumahnya pada Sabtu (24/11/2018) di desa Katol Barat, Geger, Bangkalan.
Dengan memakai baju tahanan Polres Bangkalan saat pers rilis Nanda mengaku merasa sakit hati. Ia melakukan pembunuhan seorang diri, berangkat dari rumah sekitar pukul 02.00 WIB.
Nanda Dicky Pratama mengetuk pintu dan dibuka oleh Desy lalu bertanya keberadaan suaminya. Desy memberitahu kalau suaminya sedang ada dikamar. Tanpa pikir panjang, ia langsung melakukan penusukan kepada korban.
Setelah menuntaskan kekesalannya kepada Iyep Muhu, pria asal Gresik itu akhirnya langsung kabur ke beberapa daerah. Pertama, kabur ke Gresik lalu Kabupaten Kediri sampai ke Jawa Tengah, Solo. Tetapi Nanda Dicky Pratama berhasil dibekuk di terminal Nganjuk.
Nanda Dicky Pratama ketika diperlihatkan kepada awak media mengaku cemburu. Sebab, mantan tunangannya yang bernama Desy itu dinikahi oleh Iyep Muhu.
“Cemburu, sudah lama berpacaran kalau tidak ada halangan bulan depan akan melakukan pernikahan, Desy tidak mengaku kalau sudah menikah dengan korban, atau dijadikan simpanan atau apa gitu,” kata Nanda pada wartawan, Rabu (28/11/2018).
Nanda Dicky Pratama mengaku sampai saat ini masih merasa sayang sama si Desy. Namun dengan perlakuannya saat ini dirinya mengaku menyesal telah menghabisi nyawa korban. “Masih sayang,” terangnya.
Senjata tajam yang ia gunakan hanya sebatas jaga-jaga, sebab dirinya mengaku mengetahui bahwa daerah yang akan ia datangi merupakan daerah yang sangat rawan. “Hanya buat jaga-jaga saja,” ujarnya.
Kapolres Bangkalan AKBP Bobby Pa’ludin Tambunan menjelaskan bahwa Dicky Pratama dibekuk di daerah Nganjuk. Sementara atas perbuatannya Dicky akan dikenakan pasal 340 KUHP dengan hukuman pidana mati, seumur hidup atau paling lambat 20 tahun penjara.
“Tetapi dia memiliki mental pemberani, seorang diri ke rumah korban sampai melakukan pembunuhan,” katanya.
Nanda Dicky Pratama oleh petugas kepolisian dilubangi kakinya karena sempat melawan petugas saat mau ditangkap. (Zan/Lim)