BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Masing-masing Komisi di DPRD Bangkalan sudah melakukan hearing dengan mitra kerjanya, tak terkecuali Komisi A.
Dari hasil hearing dengan mitra kerjanya itu menurut ketua Komisi A DPRD Bangkalan Muhammad Sahri secara umum tidak ada perubahan signifikan. Hanya saja ada perubahan tentang kenaikan Tunjangan Tambahan Penghasilan (TPP).
Menurut Politikus Gerindra itu kenaikan TPP tersebut hampir 100%. Bahkan kenaikan TPP naik dari angka 5-6 juta rupiah hingga 10 juta rupiah.
“Saya rasa tidak hanya di mitra Komisi A tapi mitra semua komisi kemungkinan juga mengalami kenaikan TPP,” katanya, Senin (17/09/2018).
Sebelumnya sudah beredar di grup WhatsApp tentang kenaikan TPP yang mencapai angka 100%. Ada pihak yang melakukan Perbandingan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bangkalan dengan kenaikan TPP tersebut.
Kenaikan TPP dinilai tidak masuk akal karena tidak sebanding dengan PAD Kabupaten Bangkalan yang masih belum seberapa.
Dalam informasi yang menyebar itu disebutkan rincian kenaikan untuk kasi saja yang sebelumnya Rp. 1,5 juta menjadi Rp 3,5 juta. Sementara Kabag mencapai Rp. 6 juta dan Kepala Dinas dari Rp. 6 juta mencapai Rp. 10 juta. Sementara untuk staf TPP hanya Rp. 500 ribu.
“Bahkan kalau diukur kinerjanya tidak seberapa, malah staf yang mendapat beban berat tugas mereka hanya tanda tangan dan main perintah semoga pejabat di Bangkalan terbuka hatinya,” kata penulis pesan yang enggan disebutkan namanya. (Zan/Lim)