Dinkes Bangkalan Mangkir dari Panggilan Legislatif, Ada Apa?

Abdurrahman Tahir Anggota Komisi DPRD Bangkalan

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Komisi D DPRD Bangkalan melakukan pemanggilan terhadap pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan. Namun sayangnya pihak Dinkes tidak ada yang hadir memenuhi paggilan itu.

Pemanggilan itu untuk menindaklanjuti hasil Inspeksi Mendadak (Sidak) yang dilakukan Komisi D sebelumnya. Keinginan dari Komisi D sebagai mitra kerja Dinkes hanya ingin klarifikasi secara tertutup.

“Ketidakhadiran mereka itu kita bisa maklumi, alasannya ada rapat di luar Bangkalan, namun kita akan lakukan pemanggilan secara resmi nanti,” jelas Abdurrahman Tohir anggota Komisi D, Selasa (08/05/2018).

Berdasarkan hasil sidak, Abdurrahman Tohir menyampaikan bahwa ada temuan soal obat yang tidak sesuai jumlah kebutuhan.

“Sebenarnya bukan obatnya salah tapi ada banyak obat yang tidak sesuai kapasitas, seperti puskesmas butuh obat hanya lima tapi sama Dinkes itu diberikan lebih,” terang politisi Demokrat itu.

Menurutnya, ada kelebihan obat yang disia-siakan. Seperti halnya dengan beberapa puskesmas yang ada di kabupaten Bangkalan banyak yang lebih obat.

“Seperti puskesmas Geger dan Kokop disana ada banyak obat berlebihan, kalau sudah kadaluarsa, obat itu wajib musnahkan,” jelasnya.

Sementara dari Erni Mardiana Kurniawati Kabid Yankes Dinkes Bagkalan mengatakan tidak hadir dalam pemanggilan itu karena ada rapat percepatan akreditasi puskesmas di hotel Swiss Surabaya.

“Acaranya mulai tanggal 7-9 Mei 2018,” jelasnya. (Zan/Lim)

Leave a Comment