BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Puskesmas yang ada di Kabupaten Bangkalan belum sepenuhnya memiliki Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL)
Hal itu diungkapkan oleh Plt Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalab Sudiyo. Menurutnya Puskesmas yang sudah memikiki IPAL terhitung ada 11.
Sementara Puskesmas yang belum memiliki IPAL tinggal separuhnya yaitu 11 dari jumlah 22 Puskesmas yang ada di Bangkalan.
“Total 11 Puskesmas yang ada,” katanya, Selasa (06/11/2018).
Mantan Kepala Puskesmas Blega itu menjanjikan Puskesmas yang belum memiliki IPAL tahun 2019 mendatang akan segera dibangun dengan alasan Puskesmas adalah tempat layanan publik.
Oleh sebab itu Pemerintah Kabupaten Bangkalan berkewajiban memenuhi sarana IPAL disetiap Puskesmas secara bertahap.
“Tahun 2019 nanti 11 Puskesmas yang belum ada sudah lengkap, karena sudah dianggarkan,” terangnya.
Dirinya berharap DPRD Bangkalan menyetujui pembangunan IPAL di 11 Puskesmas itu. “Semoga DPRD menyetujui yang saat ini sedang di Paripurnakan,” ujarnya.
Sementara itu aktivis anti korupsi Jawa Timur, Mathur Husyairi melaporkan hal itu kepada pihak yang berwajib. Menurutnya, hampir semua Puskesmas di Kabupaten Bangkalan tidak memiliki IPAL
“Kalau pun ada pihak Puskesmas tidak menggunakannya dengan alasan biaya operasional dan perawatan yang mahal,” ujarnya.
Dirinya mengaku sudah melakukan investigasi dilapangan, diantaranya di Kecamatan Tragah, Arosbaya, Geger, Kokop, Klampis dan Sepulu. “Fakta ini kami temukan dan diakui oleh semua Kepala Puskesmas,” ujarnya. (Zan/Lim)