Diklat Jurnalisme Komunitas BAC: Belajar Menulis Tak Perlu Teori

Suasana Diklat Jurnalistik Komunitas Bangkalan Aktivis Club

BANGKALAN, lingkarjatim.com – Selama dua hari: Sabtu dan Minggu, mulai tanggal 21 hingga 22 September 2019,  Bangkalan Aktivis Club menggelar Diklat Jurnalisme Komunitas di Aula Kantor Bakesbangpol Kabupaten Bangkalan.

30-an peserta mengikuti Diklat ini. Ada peserta dari Sumenep, namun mayoritas dari Kabupaten Bangkalan. Mereka adalah pemuda dari pelosok desa seperti Durjan- letaknya diperbatasan Bangkalan dan Sampang – yang ingin membangun desanya lewat tulisan.

Berikut laporan Syamsul, Anggota BAC dari Durjan, untuk lingkarjatim.com:

Hari kedua Diklat Jurnalisme Komunitas yang digelar Komunitas Bangkalan Aktivis Club (BAC) Minggu (22/9/19), mendatang Musthofa Aldo. Wartawan Tempo ini kebagian materi Tehnik Penulisan Feature.

Pada awal materi, Musthofa menceritakan pengalaman selama menjadi wartawan. Ia memulai karirnya di Harian Borneo Post ketika masih kuliah semester 2 di Universitas Balikpapan. dia lalu pindah ke Madura setelah bergabung dengan Tempo pada 2009.

Setelah 10 tahun berkarir di  Madura, Musthofa memutuskan menjadi  wartawan lepas. Dan kini bergabung dengan lingkarjatim.com sebagai pemimpin redaksi.

Soal menulis, Musthofa menyampaikan bahwa menulis tidak perlu teori. Seorang penulis hanya butuh banyak berlatih, juga harus rajin membaca agar tulisan berbobot. 

“Jika mau menulis, harus membaca. Begitu sebaliknya. Tidak boleh dipisahkan” tutur Wartawan kelahiran 1985 ini.

Ia menganalogikan menulis seperti naik sepeda. belajar Sepeda tidak ada teorinya dan tidak butuh teori, akan tetapi yang dibutuhkan adalah berlatih dengan konsisten.

“Persoalan penulis pemula adalah mengawali tulisannya. Dengan apa? Nah, yang dibutuhkan saat itu banyak berlatih, banyak menulis” ujar dia.

Masuk ke pembahasan materi Tehnik Kepenulisan Feature, Mustofa menjelaskan sekilas apa Feature dan bagaimana tehnik kepenulisannya.

Sebelum memulai Forum, Musthofa sudah mengirimkan contoh bentuk Featur di Group WhatsUp melalui panitia. Contoh tulisan Featur tentang seorang penggali kubur kuburan Presiden Amerika Serikat John F. Kannedy ini diperuntukkan sebagai refrensi peserta, agar peserta punya pandangan mengenai Feature.

Dengan menggunakan fasilitas yang disiapkan panitia, ditampilkan kelayar proyektor beberapa bantuk tulisan Featur di antaranya sebagai mana disebut di atas, juga karya tulis pemateri sendiri saat meliput penggali kubur RA. Fuad Amin.

Katanya, tulisan itu termotitasi oleh cerita seorang penggali kubur John F. Kannedy yang ditulis Jimmy Breslin.

Musthofa menutup materi dengan dialog dan tanya jawab dengan perserta. Diskusi berjalan hangat, sehangat cuaca kota Bangkalan yang terik.

Leave a Comment