BANGKALAN, Lingkarjatim.com, – Beredar selebaran bahwa sebanyak 100 massa Front Masyarakat Sipil (FMS) akan menggelar aksi demo ke Rutan Kelas II Bangkalan Jumat (20/08) Jam 10.00 WIB dengan menggunakan kendaran mobil bus dan mobil taktis. Demo tersebut terkait adanya dugaan pungutan liar (pungli) dan pengendalian narkoba di Rutan Bangkalan.
Namun sampai jam 10.30 tidak ada tanda-tanda massa FMS yang hadir untuk melakukan aksi. Bahkan beredar kabar bahwa aksi ternyata batal atau gagal dilaksanakan. Belum diketahui apa alasan atau penyebab gagalnya aksi, karena sampai berita ini ditulis koordinator aksi Haris Abdullah tidak bisa di konfirmasi baik melalui wa maupun saluran handphone.
Hanya beberapa anggota polres Bangkalan yang terlihat siaga dan beberapa orang dari teman-teman dari berbagai media yang sudah menunggu dari sebelumnya.
Padahal pihak rutan membenarkan bahwa akan ada masyarakat yang akan menggelar aksi demo sesuai dengan info yang diterimanya dari polres Bangkalan dua hari yang lalu.
“Kami dapat info dari Polres dua hari lalu. Kami menunggu kedatangan mereka. Syukur-syukur dapat memberikan data dan bukti terkait isu pungli dan pengedaran narkoba,” Ucap Kepala Rutan Mufakhom.
Bahkan dirinya mengaku sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk menyambut dan mengajak perwakilan aksi untuk melakukan audiensi.
“Syukur-syukur mereka membawa data dan bukti terkait isu pungli atau pengendalian narkoba,” lanjutnya.
Dia menengaskan, sesuai pentunjuk dari wilayah, jika betul ditemukan ada pengawai yang malakun pungli dan pengendalian atau pengedaraan narkoba akan akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Terima kasih kepada masyarakat yang ikut mengontrol kondisi Rutan. Ini bagian dari kontrol sosial, bahkan Rutan Bangkalan sudah menyiapkan nomer pengaduan bagi masyarakat jika menemukan pungli dan masalah atau penyimpangan lainnya,” ucapnya berterimakasih dan menegaskan bahwa dirinya berkomitmen untuk bersih.
Tidak hanya itu, ia juga menjelaskan, sejak awal tahun lalu, jajaran pengawai Rutan telah melaksanakan sumpah bersama Ketua PCNU Bangkalan, KH.Makki Nasir untuk komitmen bersama dan melakukan pembenahan bersama serta sumpah terkait tidak melakukan pungli dan penggunaan narkoba. “Saat ini, Rutan Kelas II Bangkalan sedang proses menuju zona integritas wilayah bebas korupsi,” pungkasnya. (Hasin)